Nisan dengan langgam khas acaeh ini telah dicat warna putih oleh warga. Masyarakat sekitar tidak mengetahui keberadaan nisan ini milik siapa, namun menurut para orang orang tua bahwa nisan ini telah ada sejak mereka kecil. Terdapat inskripsi tulisan arab dengan kalimah syahadat.
Sedangkan nisan Aceh yang kedua berada di atas bukit (mungguk) di sebelah utara dari temuan nisan aceh pertama. Nisan aceh ini masih asli, belum ada di cat, satu nisan telah patah. Menurut penuturan Pak Jabar sebagai yang empunya tanah, bahwa dahulu nisan ini sengaja di patahkan untuk keperluan
tertentu oleh seseorang yang jahil. Dilihat dari ornamennya diperkirakan Nisan aceh ini adalah perempuan, namun sayang inskripsi di batu nisan ini sudah tidak dapat terbaca lagi akibat korosi.
Kemduian bergeser ke arah utara tak jauh dari temuannisan aceh ke dua, tepat di tepi jalan juga terdapat Nisan Aceh yang dipasang terbalik. Menurut cerita warga sekitar dahulu ada seseorang yang memindahkan nisan ini dari atas bukit ke tepi jalan. Entah karena keperluaan apa ia memindahkan, namun dugaan kami bahwa nisan tersebut terletak pada komplek makam nisan aceh yang ditemukan pada lokasi kedua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar