Situs Prasasti Pasir Cina di Pulau Karimata Abad 13 - Warta Kayong

Breaking

Jumat, 17 Januari 2025

Situs Prasasti Pasir Cina di Pulau Karimata Abad 13

  


Lokasi situs berada di sisi timur Pulau Serutu, secara administrasi berada di Dusun Serutu, Desa Betok, Kecamatan Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara dan secara astronomis terletak pada 49 UTM 9810326 E 252616 N dan berada pada ketinggian 16 meter dpl. Untuk menuju situs dapat ditempuh transportasi laut dengan waktu tempuh 35 menit dari Desa Betok Jaya.

Kondisi lingkungan Prasasti Pasir Cina berada berada di lingkungan pantai. Situs Pasir Cina mempunyai bentuk lahan yang yang ditumbuhi oleh rumput alang-alang (imperata cylindria), Rumput Gajah (pennisetum purpureun),dan Rumput teki (cyoerus rotundus) yang menutupi situs dan menutupi jalan menuju situs prasasti Pasir Cina. Lingkungan situs terdapat tumbuhan berupa jambu mete (anacardium occidentale), ketapang (terminalia catappa), dam kelapa (cocos nucifera). Disekitar situs Prasasti Pasir Cina terdapat sumber air yang mengalir dari bawah tanah, dikarenakan batupasir mempunyai porositas yang baik untuk mengalirkan air tanah (Djauhari Noor; Geomorfologi), dan air tanah tersebut keluar sebagai air terjun yang berada 200 m disekitar situs Prasasti Pasir Cina.

Jenis batuan yang berada di Prasasti Pasir Cina adalah jenis batuan Sedimen dengan jenis batupasir dengan warna putih ke abu-abuan sampai warna hijau kehitaman (akibat lumut), dengan ukuran butir pasir sedang /medium sand (Wenworth, Journal of Geology, Vol XXX : 377-392; 1922), untuk lingkungan pantai di sisi barat pantai terdapat bongkah-bongkah batupasir. Kondisi lingkungan di sekitar situs Prasasti Pasir Cina juga mempengaruhi jenis fauna di sekitar situs, fauna yang berada di sekitar situs antara lain babi hutan (sus scrofa), monyet (hominoidea), ular piton (pyhonidae), ular sanca hijau (Morelia viridis), ayam jago (Gallus gallus domesticus) dan menjadi habitat burung elang (aquila).

Situs Prasasti Pasir Cina mempunyai potensi ancaman yaitu Penggaraman yang terjadi di batuan prasasti pasir cina, yang mengakibatkan batupasir lapuk, kulit batuan dapat mengelupas, dan dapat merusak tulisan prasasti. Pelapukan juga bisa terjadi oleh hirolisis air, dikarenkan posisi prasasti sebagai tempat air tanah mengalir, dalam jangka waktu panjang dapat memecah fisik batuan itu sendiri, reaksi H2O mengalami hidrolisis menjadi kation H+ yang bersifat asam dan anion yang bersifat basa (Fatma Desy, 2016 https://ilmugeografi.com/ilmubumi/meteorologi/pelapukan-batuan, 26 juni 2019).

Situs ini pertama kali diteliti oleh Balar Kal-Sel pada tahun 2010 dalam kegiatan Eksplorasi Arkeologi di Kepulauan Maya – Karimata. Prasasti Pasir Cina merupakan prasasti dengan tulisan cina yang dipahat pada bongkahan batupasir, dekat aliran sungai kecil dan tidak jauh dari pemukiman penduduk atau berjarak 76 m dari tepi pantai. Pahatan huruf cina ditemukan pada 2 (dua) bongkohan batupasir, berikut penjelasan masing-masing:

1) Prasasti Pasir Cina 1

Prasasti Pasir Cina pertama berada dibagian atas dan dipahat pada bongkahan batu pasir, berukuran panjang 2, 6 m, lebar 1,7 m, dan tinggi 1,1 m, pada sisi bagian depan terdapat ditulis cina “Qing” yang artinya bersih atau pada sisi tenggara tulisan “Qing” terdapat pahatan berbentuk kotak persegi berukuran 25 cm x 25 cm dan memberikan garis vertical dan horizontal pada sisi tengah bidang, sekilas tampak bidang ini menyerupai diagram arah mata angin yang terdiri delapan arah mata angin. Namun demikian, arah mata angin antara bidang persegi tersebut dengan arah mata angin pada kompas tidak sama.

2) Prasasti Pasir Cina 2

Prasasti Pasir Cina 2 berada tidak jauh dari Prasasti Pasir Cina yang pertama berjarak 1 m, namun Pasir Kapal 2 berada dibawah, Prasasti Pasir Cina 2 dipahat pada batu pasir dengan ukuran panjang 2,7 m, lebar 1, 2 m, dan tinggI 1 m. Dari hasil penelitian Balar Kalsel, tulisan cina yang dipahat mempunyai arti “Quan Shi” artinya air mancur (Hindarto, 2010:31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar