Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Alfian, menghadiri kegiatan panen dan pelatihan perbanyakan bibit pisang jenis Pontia yang digelar oleh Kelompok Tani Cipta Usaha Terpadu di Desa Riam Berasap Jaya, Sabtu (21/12).
Dalam sambutannya, Alfian menyampaikan apresiasi atas undangan dan peran serta seluruh pihak dalam menyukseskan acara ini, yang merupakan upaya nyata dalam pengembangan sektor agrikultur di daerah Kayong Utara.
“Terima kasih kepada Kelompok Tani Cipta Usaha Terpadu dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. Semangat seperti ini patut kita dukung untuk mendorong kemajuan pertanian di Kayong Utara,” ujar Alfian di hadapan para peserta.Alfian juga mengakui berbagai tantangan yang dihadapi petani, mulai dari faktor cuaca hingga keterbatasan teknis lainnya.
Kegiatan ini disebutnya sebagai wujud lanjutan dari cita-cita agrikultur yang telah dirintis oleh Bupati sebelumnya, Bapak Citra Duani, periode 2018–2023, yang memberikan dasar kuat bagi pengembangan pertanian di Kayong Utara.
Pisang Pontia, sebagai salah satu komoditas unggulan, dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Saat ini, area tanam seluas dua hektare telah menjadi model percontohan bagi desa lain.
“Potensi pisang Pontia harus kita maksimalkan, karena ini dapat menjadi salah satu komoditas unggulan yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Alfian.
Melalui pelatihan perbanyakan bibit, petani mendapatkan pemahaman teknis mengenai pengelolaan lahan dan budidaya yang optimal. Alfian berharap penyuluh pertanian dapat terus memberikan pendampingan agar hasil yang diperoleh semakin maksimal.
Pemerintah, lanjutnya, berkomitmen menyediakan bibit unggul dan memberikan dukungan teknis berkelanjutan.”Dengan adanya arahan dari Presiden Prabowo dan Menteri Pertanian, kami akan mengupayakan akses program pertanian dari pemerintah pusat agar pengembangan pertanian di daerah semakin terarah dan berkelanjutan,” ungkap Alfian.
Lebih lanjut, Alfian juga mengajak generasi muda untuk turut serta dalam pengembangan pertanian, baik bersama keluarga maupun secara mandiri.
Menurutnya, program pertanian nasional dan internasional membuka peluang besar bagi pengembangan potensi lokal.Sebagai bentuk harapan, Alfian mendorong para petani untuk terus berinovasi dan memperluas area tanam pisang Pontia.
Ia juga menekankan pentingnya menjadikan Desa Riam Berasap Jaya sebagai pusat percontohan agrikultur di Kayong Utara dan mendorong kolaborasi antar daerah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pj. Ketua TP PKK Kayong Utara Nursila Alfian, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara, Maluru Nursalam serta Kepala Desa Riam Berasap Jaya.
Di akhir kesempatan tersebut, Alfian mendoakan keberkahan bagi kegiatan ini dan berharap dapat membawa manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi.
“Semoga program seperti ini terus berlanjut dan membawa keberkahan bagi kita semua. Mari kita bersama menjaga semangat gotong-royong demi kemajuan pertanian di Kayong Utara,” tutup Alfian. (MH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar