Literasi Digital Ketapang Sesi ke 9, “Serunya Berkenalan Dengan Literasi Digital“ - Warta Kayong

Breaking

Senin, 26 Juli 2021

Literasi Digital Ketapang Sesi ke 9, “Serunya Berkenalan Dengan Literasi Digital“

Kegiatan Literasi Digital sesi ke 9 untuk wilayah Kabupaten Ketapang yang di Selenggarakan oleh Kementrian Komunikasi Dan Informatika bekerja sama dengan Cyber kreasi  sukses di gelar secara daring Via Zoom Meeting  pada tanggal 26 Juli 2021, dari Pukul 09.00  hingga pukul 11.00 WIB.

Dalam seminar on line ini di pandu oleh Amal Sebagai Presenter yang mengarahkan jalannya acara dari awal hingg akhir acara.

Pemateri pertama dalam seminar online ini adalah Rizqia lestika atimi,  yakni Dosen Politekhnik Negeri Ketapang. Ia membahas tentang Jejak Digital.

Menurut Rizqia Jejak digital ini dimanfaatkan oleh hampir semua penyedia jasa Internet semacam Google, Facebook, YouTube, Twitter, dan perusahaan raksasa teknologi untuk menjaring pengiklan atau tujuan lain.  

“Sadar atau tak sadar, semua data tersebar membentuk potret diri, bayangan kita. Itulah jejak digital kita. Sebenarnya, kita diawasi oleh berbagai pihak untuk kepentingan komersial maupun non-komersial”. Papar Rizqia

Ahmad Tessario sebagai pemateri juga menambahkan hal yang hamir serupa. Lalu Materi di lanjutkan oleh Hikmatul munawwarah dengan digital culture. Hikma MW adalah founder Manusia antik dengan nama udaranya mak cik saudah.

Menurut Hikmah Kearifan lokal masyarakat merupakan hasil dari proses adaptasi turun-temurun dalam periode waktu yang sangat lama terhadap suatu lingkungan alam tempat mereka tinggal. Dan juga sebagai pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan komunitas tersebut.

Hikmah memberikan beberapa contoh kearifan lokal yang ada di tanah kayong seperti ;

  • Ritual Kampung (Nyapat Taun / Selamatan Kampung/ Caboh Kampung, Semah Laot dll)
  • Kesenian Tradisional  ( Senggayong, Jepin, Mendu, Hadrah, Tar DLL)
  • Ritual  Buka Ladang Atau Hutan ( Obat Padi, Rimbak Kumang, Bemamang, dll)
  • Tradisi  Lisan ( Dongeng Tok Upui, Tok Bubut, Bengkek Sungai Pawan, hantu Gidik dll)
  • Tempat Bersejarah ( Kompleks Makam raja, di keramat 7, keramat 9, Sukadana , Simpang Matan, Muara Kayong , Sandai , dan bangunan peninggalan bersejarah serta banyak artefak lainnya).
  • Budaya Gotong roong ( dalam berladang , pembersihan lahan, pembersihan jalan, pernihakan dll )
  • Adat Pernihakan ( dari mulai NGANTAR Tande, besantuk batu, meminang, bepinjam, betangas, betar, masak masak, ngarak, ngaleh turun , mandik mandik, dan Seterusnya)

Nara Sumber Terakhir adalah Edi Juliansyah, sebagai Guru SMK Al Aqwam Sukadana,  ia memaparkan tentang bagaimana tren pekerjaan on line yang saat ini banyak menjamur dan di gemari.

Menurut  pria yang akrab di sapa Eed ini bahwa Di era yang serba digital, banyak peluang bisnis dan karier yang bisa dilakukan hanya dari rumah.

“Jadi, tak bisa dengan mudah menuduh orang yang diam di rumah namun berpenghasilan disangkutpautkan dengan pesugihan ya.” Ucap Eed  

Sederet pekerjaan bisa dikerjakan hanya dari rumah saja, dan memberikan pemasukan yang cukup luar biasa. Era digital harus dimanfaatkan karena merupakan potensi bagi masyarakat untuk bekerja di industri digital.

“Teknologi Digital telah banyak menciptakan peluang lapangan pekerjaan. Tak hanya itu, kemudahan dan  lingkungan kerja yang lebih fleksibel menjadi pilihan lapangan pekerjaan yang lebih menarik. Sebab, pekerjaan ini bisa memberikan keleluasaan untuk pekerja mengatur ritme kerjanya”. Papar Eed panjang lebar  

( WK/ 26/7/2021).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar