Kegiatan Literasi Digital sesi ke 5 untuk wilayah Ketapang yang di Selenggarakan oleh Kementrian Komunikasi Dan Informatika bekerja sama dengan Cyber kreasi sukses di gelar secara daring Via Zoom Meeting. pada tanggal 10 Juli pukul 09.00 hingga pukul 11.00 WIB Pagi.
Kegiatan literasi digital yang di adakan untuk area Ketapang ini telah yang ke empat kalinya di laksanakan, yang di ikuti oleh para peserta dari perwakilan mahasiswa, pelajar dan masyarakat Umum.
Kegiatan Literasi Digital ini mulai pada bulan Juni, hingga Desember 2021 mendatang. Untuk Kabupaten Kayong Utara satu minggu sekali, sedangkan Ketapang dua kali dalam satu minggu.
Pemateri pertama dalam seminar online ini adalah Dwi Wahyudi SE, dalam kesempatan tersebut ia mengulas tentang bahaya Pinjaman online yang ilegal. Selian itu ia juga sudah berpengalaman dengan beberapa kali meminjam di pinjaman online namun yang Legal dan di awasi OJK.
“Bahaya pinjaman online illegal, bunganya tinggi, penalty tinggi dan sering banget terjadi kebocoran data pribadi. Misalkan kita tidak bayar, mereka akan menggunakan berbagai cara untuk menjelek-jelekkan kita dengan menyebarkan data-data pribadi kita,” papar Duwi.
Ia berpesan pada masyarakat untuk hati hati hati dalam memilih pinjaman. “ maka cari dan teliti benar benar mana yang legal dan mana yang ilegal “. Pungkas Dwi
Pemateri ke dua yakni Setra Kusumawardhana yakni seorang aktivis dibidang konservasi lingkungan memberikan pemaparan tentang digital etich. Ia menyoroti perilaku masyarakat saat ini yang sedang mabuk akan Medsos. Secara umum ia memberikam gambaran bahwa Media sosial bisa menjadi dua mata pisau menurutnya .
“ apalagi saat ini banyak apa apa di ukur sama jumlah folower dan sesuatu yang viral dijadikan parameter , padahal di dunia nyata belum tentu demikian “. Ungkap Setra.
Pemateri Ketiga Eka Wahyudi yang juga Dosen Di POLITAP Ketapang memaparkan tentang bagaimana memainkan dunia digital dengan apit, postifi dan kreatif. “ Pemanfaatan internet telah mengubah pola hidup dan budaya manusia dalam belajar, bekerja, berkomunikasi, berbelanja dan aspek lainnya. Saat ini masyarakat lebih banyak menggunakan internet dalam berkomunikasi seperti surat elektronik (e-mail), serta jejaring sosial (social networking) yang dianggap lebih efektif dan efisien”. Papar Eka
Pemateri terakhir adalah Rizal Gunawan atau Ujang tampoy, ia memberikan materi tentang pilih Menabung atau belanja Online. Menurut rizal Kebanyakan orang saat ini masih beranggapan apabila menabung di bank merupakan salah satu bentuk investasi. Padahal, menabung dan investasi memiliki definisi dan tujuan yang berbeda.
“Menabung yang dilakukan oleh masyarakat adalah dengan menyisihkan uang yang dimiliki untuk dikumpulkan sehingga jumlahnya terus bertambah. Uang yang ditabung disimpan dalam celengan, tabungan di bank, tabungan bersama pada sebuah komunitas (arisan) dan lain-lain”. Papar Rizal ( WK/ 11/7/2021).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar