Ditengah badai covid yang masih melanda seluruh dunia termasuk kayong utara dan adanya pemangkasan anggaran yang cukup besar, Pemkab Kayong Utara berusaha memaksimal anggaran yang ada dengan tetap memperhatikan pembangunan kebutuhan dasar masyarakat. Terutama masalah air bersih, selain tahun ini tahun depan kita juga fokus membenahi sumber mata air yang ada.
Untuk pembangunan yang bersumber dana APBD, untuk tahun depan dinas PUPR bidang cipta karya beserta UPT pelayanan air bersih akan tetap fokus dan serius menangani rehab jaringan perpipaan dan bangunan broncep di semua sumber air yang sudah terpasang disetiap desa dikecamatan sukadana seperti di Nek otong, Lubuk tapah mentubang, Gunung topeng, Mandi bintang dan Gunung sembilan.
Sedangkan pembangunan yang bersumber dana APBN melalui BWSK 1 dan di support TNGP, Pemkab berusaha serius terealisasinya pembagunan sumber air baku balaban di wilayah melano dengan menyediakan aggaran untuk pembelian tanah untuk bangunan reservoar di jalan Gusti Room, Amdal dan mengurus izin pemanfaatan air.
Melalui dana alokasi khusus (DAK), tahun depan fokus merehab jaringan pipa sumber air sungai buloh yg melayani jaringan air bersih di siduk.
“Peningkatan kondisi dalam 1 tahun baru mencapai 7 persen, ini menyesuaikan juga dengan kemampuan keuangan daerah” ujar Bupati Kayong Utara, Citra Duani.
Untuk tahun depan, Pemkab Kayong Utara memperogramkan bantuan bedah rumah sebanyak 90 unit dengan nilai 1,5 Miliar. ” Ini juga menjadi program prioritas kita” tuturnya lagi.
Fokus lain yang dilakukan adalah pembangunan bandara Kayong Utara. “Insyaallah tahun depan, kepulauan karimata juga akan dapat SPBU 3T, mudah-mudahan segera terealisasi. Kta sudah mendorongnya melalui BPH Migas,” tutup pria yang pernah menjabat sebagai Kabag Humas Provinsi Kalimantan Barat. (jai) IHM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar