Pemutaran film Nirmala, dan beberapa film lain yang di adakan oleh Multimedia tekhnologi mandiri (MTM ) dan lembaga simpang mandiri ( LSM), sukses di gelar pada tanggal 1 februari 2020 lalu di Gedung Graha Praja Simpang Hilir.
Dalam sambutannya Raden Jamrudin yang hadir sebagai salah seorang Budayawan mengemukakan bahwa acara dengan tema Pentas seni rakyat yang menampilkan beberapa film ini, bisa dikatakan sebagai bentuk edukasi terhadap masyarakat khususnya para generasi milenial.
“ ini adalah acara Milenaial yang berbau budaya, saya katakan begitu sebab film film yang di putar tadi rata rata menyentuh akar budaya yang ada di tempat kita, mislanya soal film mandi safar. Dalam film itu selain orang bisa melihat dari sisi budayanya org melihat ada unsur tontonan yg bisa di jadikan hiburan dan tuntunan, kemasannya juga bagus dan mengajak kita smeua berfikir tentang pentingnya sebuah kebudayaan “. Ungkap Raden jamrudin.
Ia melanjutkan kembali soal film Nirmala, “ saya merasa tertarik dengan ide cerita film nirmala ini juga termasuk unik , sebab yang dapat saya ambil hikmahnya dalah bagaimana kita menjaga alam melalui pesan pesan dan pantang larang dari orang tua dahulu, baik itu ada mitos atau legenda yang jelas orang orang tua dahulu melarang kita itu karena ada sebab dan meusababnya”. Tandas Raden jamrudin .
Menurutnya juga “Kemasan film dengan ide ide segar begini akan lebih mudah masuk dalam segmen milenial, karena zaman sekarang sudah beda dengan mas adahulu, kalau hanya sekedar doktrin atau cerita belaka tanpa di ajak menyelami dan memahami mungkin bisa hanya di abaikan atau di kalikan nol saja “. Ungkap Raden Jamrudin mengakhiri . (WK / 02/02/2020)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar