Krisis air bersih saat ini telah memasuki fase yang gawat di Kabupaten Kayong Utara, sebab Kota Sukadana yang di kelilingi oleh Gunung dengan sumber baku air bersih yang ada di dalamnya, juga tak luput dari kirisis air bersih. Di beberapa tempat di Sukadana sendiri sudah mulai merasakan dampak akibat kemarau yang sudahmemasuki bulan ke 4 di tahun 2019 ini.
Menurut salah seorang warga sukadana, Iwan saat di temui di lapangan ia mengaku setiap hari mengambil air bersih di tempat yang mengalir, sebab di kompleks rumahnya air ledeng tidak berjalan lagi.
“ Kami di sukadana ini sudah kesulitan air bersih, kemarau tahun ini memang sudah terhitung lama, sehingga mungkin air ledeng tempat kami tidak mebgalir, saya sekarang numpang di tempat lain inipun harus di sedot”. Ungkap Iwan sambil mngisi air bersih ke jurigen 5 literan.
Menurut Iwan, pipa air bersih di tempatnya sudah satu bulan lebih tidak jalan, ia bersama warga biasa menunggu waktu malam hari untuk menyedot, namun tidak ada juga. Menurut informasi air di alirkan secara bergiliran, akan tetapi pada kenyataanya banyak tidak mendapat giliran aliran air tersebut.
Iwan adalah salah satu potret kecil dari ribuan bahkan puluhan ribu masyarakat Kabupaten Kayong Utara yang saat ini sedang kesulitan air bersih. Bisa di bayangkan untuk di daerah Sukadana sendiri air bersih sulit di dapatkan masyarakat, apalgi di daerah lain yang mana sumber baku air bersih sangatlah jauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar