Dua minggu lagi tidak turun hujan, warga di daerah ini Terpaksa konsumsi air sumur yang berbau dan berwarna kuning kecoklatan - Warta Kayong

Breaking

Jumat, 06 September 2019

Dua minggu lagi tidak turun hujan, warga di daerah ini Terpaksa konsumsi air sumur yang berbau dan berwarna kuning kecoklatan

Sudah Tiga bulan terakhir warga Kabupaten kayong utara secara umum merasakan dampak kemarau yaitu krisis air . salah satu potret yang menyedihkan adalagh di wilayah Kecamatan Seponti.

Saat WK team berkunjung pada tanggal 3 September 2019 lalu, menyempatkan untuk berbicara santai dengan beberapa warga di Desa Telaga arum. Menurut mereka, untuk saat ini masih mengandalkan tong air sebagai stok persedian air minum yang berasal dari air hujan. Namun apabila dua minggu lagi tidak ada hujan maka alamat mereka akan mengkonsumsi air tak layak dari sumur yang berwarna kuning dan berbau.

“ Pokoknya kalau dua minggu lagi tidak ada hujan, kami terpaksa banyak minum air sumur”. Ungkap alianto.

Bagi yang punya gentong atau persedian air banyak mungkin masih selamat untuk satu bulan kemudian, atau yang memiliki uang mereka bisa membeli air dengan harga yang tentunya cukup fantastis yakni 1 juta hingga 1 juta 500 rb per tangki jika sampai di seponti.

wk team berbicara santai dengan masyrakat telaga arum

Sumur tadah hujan yang menjadi andalan warga setempat sebagai kantung air terakhir sudah mereka sediakan. Walaupun ada sungai di perkampungan mereka namun airnya tidak lagi dapat di konsumsi karena saat kemarau berubah menjadai payau karena tercampur air asin.
Desa Telaga Arum adalah salah satu Desa yang ada di kecamatan seponti menjadi salah satu potret buruk, sebab di sinilah pembangunan IPA ( instalasi pembangunan air bersih ) dilaksanakan pada tahun 2009 namun hingga kini jangankan menyebar ke desa lain, untuk di Desa Telaga arum sendiri air dari bangunan tersebut tidak berjalan.

Dalam keseharian, untuk mencukupi kebutuhan Mandi cuci dan kakus ( MCK ), warga mengandalkan  sumur. Selain itu, mereka juga bertumpu pada pasokan air dari sungai setempat.

Menurut penuturan beberapa warga Selama ini, Desa Tealag arum selama ini tidak terakses pasokan air bersih dari PEMDA yang saat  musim kemarau tahun ini telah membuat program pembagian air bersih di beberapa titik kecamatan.

“ kami tidak pernah merasa dapat bantuan air bersih dari pemerintah, entah belum sampai atau bagaimana saya juga tidak tahu “. Ungkap Alianto salah seorang warga tr 15 A desa Telaga Arum. MH / 03/09/2019.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar