Tanggal 19 September 2019, WK team bertandang ke rumah Miswan edi susanto yang sering di sapa Poltak, di dusun Tanjung belimbing Desa Pangkalan Buton Kecamatan Sukadana Kabupaten kayong utara Kalimantan Barat .
Pada tahun 2015 nama Poltak pernah viral di karenakan ia dapat melakukan inovasi untuk penemuan listrik bertenaga air. Dari hasil inovasinya tersebut Poltak pernah di undang oleh menteri kelautan dan perikanan guna di beri penghargaan serta menjadi bintang tamu pada acara Kick andy di salah satu stasiun televisi swasta Indonesia.
Tidak sampai di situ, atas karya dan inovasinya soal penemuan listrik bertenaga air dengan sistem picohydro dan micohydro tersebut ia juga di undang oleh banyak universitas dan perguruan tinggi yang ternama di Indonesia guna memberikan materi serta pengalamannya di bidang inovasi listrik bertenaga air yang ia temukan.
Setelah sukses dengan hasil inovasinya, Poltak kemudian terlibat beberapa project pembuatan listrik tenaga air yang ada di beberapa daerah di Indonesia, seperti Bali, Kendari, Aceh, NTB dan beberapa daerah lain.
Saat di temui, Poltak mengemukakan bahwa listrik dengan sistem tenaga air ini adalah yang paling murah dan super hemat. “ Bahkan masyarakat sebagai penguna bisa gratis karena bahan bakar yang di gunakan hanyalah baling baling yang di putar oleh air” . ungkap poltak.
Ia mencontohkan projet yang ia laksanakan di Sungai Ambawang Kabupaten kubu raya, lima tahun lalu sampai kini masih berjalan dengan sistem swadaya masyarakat. “ bayangkan listrik tenaga air di sana sudah lima tahun, tapi sampai sekarang masih berjalan dengan baik, jikalaupun ada biaya perawatan dalam satu tahun paling banyak hanya menghabiskan dana 10 juta rupiah, dan masyarakaat di sana yang memakainya hanya membayar iuran paling mahal 150 ribu per bulan “. Terang poltak.
Jika di bandingkan sistem listrik tenaga diesel, Poltak lebih memberikan rekomendasi untuk daerah yang jauh dari PLN agar menggunakan sumber daya alam yang ada berupa air yang bisa menghasilkan energi berupa listrik. “ katakanlah biaya pertama pembuatan enegry listrik tenaga air ini sama biayanya dengan pembelian diesel, akan tetapi dalam perjalanan, nanti saya pastikan listrik tenaga diesel biaya operasionalnya pasti akan bengkak dan membuat masyarakat merasa berat untuk membayarnya, klarena sudah banyak buktinya”. Tandas poltak.
Poltak kebingungan saat di tanya soal karyanya di kampung halamnnya sendiri yakni di Kabupaten Kayong Utara. “ saya bingung gimana mau menunjukkan karya saya yang ada di kampung saya, kalau memang bapak mau saya tunjukkan, ayo saya ajak ke Kabupaten Sintang, atau Kubu Raya yang paling dekat, di sana ada beberapa karya saya berupa listrik tenaga air ini, bahkan di sintang itu ada nama jalan yang di kasih nama saya hehehehhe . “. Ungkap poltak sambil tertawa tapi serius.
Saat di tanya mengapa di kampung sendiri karyanya tidak di pakai ia juga masih bingung, sebab yang menilai adalah orang . Padahal ia sangat ingin berkontribusi untuk kampungnya sendiri, sebelumnya sudah ada presentasi kepada pemerintah di periode kepemimpinan sebelumnya, hanya tindak lanjut dan folow up untuk yang berikutnya, namun karyanya masih blm waktunya di hargai, sebab Pemerintah melalui Bupati lebih merekomendasikan Listrik bertenaga Diesal untuk beberapa desa terpencil yang ada di wilayah Kabupaten Kayong Utara.
“ ya kita lihat saja bagaimana nanti, kalau saya sih punya prinsip bagaimana listrik ini bisa bermanfaat buat masyarakat bukan keuntungan atau orientasi proyek. Dan harapan saya bagaimana dapat memberikan solusi listrik dengan biaya murah serta pemberdayaan terhadap masyarakat setempat untuk menjaga alam, sebab listrik bertenaga iar ini sangat betergantungan antara air dan kesimbangan alam, apabila air ingin tetap mengalir maka jagalah hutan, jadi konsepnya adalah listrik menyala hutan terjaga”. Tandas poltak.
WK team
Tidak ada komentar:
Posting Komentar