Berbagai komentar dan tanggapan netizen terhadap mahalnya daging sapi dan ketersediaan bahan pokok masyarakat menjelang Idul Fitri
Wartakayong.com Kayong Utara – Lebaran Idul Fitri 1440 hijriah sisa menghitung hari. Kebutuhan masyarakat akan bahan pokok makin meningkat, demikian juga dengan kebutuhan terhadap daging, baik sapi maupun ayam.
Lonjakan harga daging yang cukup signifikan menimbulkan keluhan pada masyarakat konsumen. Di Kecamatan Teluk Batang harga daging sapi tahun ini melonjak drastis, hingga Rp 150.000/Kg.
Seperti penuturan salah satu warga yang di posting di akun Facebook Aniis Sopir Alhasani yang menuliskan keluhannya tentang mahalnya harga daging sapi.
“Mudah2an ade dari pihak terkait penertipan penjualan daging sapi. Yg melonjak mahal … harga daging 150.000 . Tulang 120.000.. Khusus teluk batang KKU,” tulisnya di Akun Facebook miliknya Senin(3/6)
Postingan Aniis Dopiir mendapat berbagai tanggapan dari Netizen. Salah satunya Ijul KKU, menanggapi dengan kata ” Ngerii”.
Netizen lain ” Akun M.Tohir” mengatakan harga mahal karena diambil dari pedagang.
“Harge sapi mahal kawan kite ngambil same pedaganggak,” tulis M.Tohir.
Wawan mengomentari dengan kritikan pada Dinas yang berwenang dalam hal itu.”Kemahalan ngapa gak ada penertiban pihak yg berwajib,” komentar Wawan.
Warga berharap ada penertiban harga jual dari pihak berwajib, agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat yang membutuhkan adanya daging sapi.
Dilain pihak Sahabudin mempertanyakan ketersediaan “Gas elpiji 3kg“,yang saat ini sudah didapatkan bagi warga kecamatan Teluk Batang, yang sudah beberapa hari terakhir langka di pasaran.
Seyogyanya pada hari-hari besar ada penertiban harga dari pihak berwenang, dimana stok persediaan terbatas sedang konsumen bertambah.
A.M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar