Warga Di Kejutkan Dengan Penemuan Mayat Seorang Kakek Dalam Parit

Mayat Yang ditemukan dalam parit oleh warga

Warta Kayong.com,Simpang Hilir – Pada Senin 19 /11/2018 Sekira pukul 15.30 WIB warga desa Pulau Kumbang Kecamatan Dimpang Hilir di hebohkan okeh penemuan Mayat seorang kakek, yang di ketahui bernama Pong Si Pun atau biasa di sapa pak Amoi, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sugai (parit) perbatasan kebun. Kejadian berawal dari istri korban yang datang pada salah satu warga untuk minta tolong mencari suaminya yang ke kebun namun tak pulang pulang.

Dari keterangan salah seorang warga berinisial Ap, yang dimintai bantuan oleh istri korban, bahwa diketahui Pak Amoi sebelumnya hendak ke kebunnya, pamitan dengan istrinya bahwa ia akan melihat lihat ke kebun miliknya dengan membawa sebilah golok(parang bahasa kampungnya), namun tak pulang pulang. Kemudian oleh si istrinya di susul ke kebun namun hanya menemukan golok dan sandalnya.

” Menurut keterangan istrinya awalnya dia pergi kebun dengan bawa satu buah parang, tapi tidak ada pulang, akhirnya istrinya nyusul namun hanya menemukan parang dan sandalnya, kemudian istrinya datang pada kami yang sedang nonton bola minta bantuan,” terang Ap.

Setelah dapat kabar dari si istri Ap bersama temannya menyusuri parit yang dilalui pak Amoi dan di temukanlah mayatnya dalam parit dan sudah tidak bernyawa.

” Waktu kami menyusuri parit ditemukanlah mayat yang timbul di parit itu, parit yang di belakang pasar itu, paritnyakan lebar,” terangnya lgi.

Saat menemukan mayat Ap dan temannya langsung memberi tau pada warga lainnya termasuk kepala dusunnya, namun sebelumnya mereka sempat ambil gambar yang kemudian ditunjukan pada keluarga dan warga.

” Waktu kami menemukan mayat kami tak berani bertindak, kami beritahu keluarganya dan warga juga ada kepala dusun serta polisi yang hadir baru kemudian mayatnya diangkat, sebelum nya kami tak berani menyentuh ,” Ap mengakhiri keterangannya.

Sementara berita di lansir belum ada ketearangan dari kepolisian penyebab meninggalnya pak Amoi.

A.M/Wiwien(20/11/2018)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama