Warta Kayong.com Kayong Utara – Kelangsungan proses belajar mengajar mesti didukung oleh sarana prasana agar tercipta suasana yang nyman. Salah satunya Bagunan gedung sekolah.
Sadino Ketua Komite Sekolah MTs. Nurul Falah, berharap kepada Pemerintah Daerah agar bisa merehabilitasi bangunan sekolah yang sudah rusak dan tidak layak lagi untuk melangsungkan proses belajar mengajar. Disampaikan Sadino bahwa kerusakan tersebut pada Platfon, Atap serta dinding yang rusak parah.
Dimana menurutnya kerusakan yang terjadi akan berdampak terhadap ketenangan belajar para siswa di Kelas.
“Kerusakan bangunan sekolah ini sudah berlangsung selama 2 tahun, belum ada juga perbaikan dari Dinas terkait maupun Pemerintah Daerah,” sebut Sadino.
Ia mengakui memang selama ini ada dilakukan perbaikan, yang sumber pendanaannya dari urunan para orang tua murid saja, karena sangat khawatir jika anak-anak mereka saat belajar menjadi korban dari kerusakan tersebut. Harapan Para orang tua siswa, agar anak mereka bisa belajar dengan tenang.
“Komite sudah sering lapor ke Kemenag. Demikian juga ke Disdik serta Pemda, tetapi terbatas kewenangan dan anggaran. Perubahan dari swasta ke Negeri ini juga menjadi sebuah kendala,” terang Sadino.
Sadino juga melihat ada diskriminasi dari Pemerintah Daerah dalam membangun SDM yang merupakan Putra Daerah.
“Jadi saya meminta kepada Pemda Kayong Utara, tolong diberikan persamaan hak terhadap siswa yang menuntut ilmu di MTs Nurul Falah. Jangan ada perbedaan, meskipun itu sekolah swasta maupun negeri. Jangan ada yang namanya anak emas atau anak tiri,” Harapnya.
Dilain pihak , Atep Mulyana selaku Wakil Kepala Sekolah MTs Nurul Falah, menyampaikan selama ini proses belajar mengajar dengan kondisi bangunan yang rusak tersebut, hal ini sangat memprihatinkan dan sangat tidak layak.
Lebih lanjut dikatakannya, awal dari kerusakan ini diakibatkan adanya angin puting beliung. Karena butuh penanganan khusus menyangkut kerusakan yang dialaminya, Terutama menjelang tanggal 30 November, akan dilangsungkan Ulangan Semester Ganjil.
“Jika tidak segera diperbaiki, terutama atap dan dindingnya yang berlubang, terpaksa akan 6memindahkan lokal kelas yang rusak tersebut. Namun itu juga akan 5menjadi sebuah kendala, karena dari 5 Lokal Kelas yang dimiliki oleh MTs Nurul Falah, 3 Lokalnya rusak juga, terutama bagian lantai dan atapnya,” kata Atep.
Kondisi yang rusak ini, sudah pernah diinformasikannya sejak 2 tahun yang lalu. Ia menyebut ada 107 siswa yang dididik di MTS Nurul Falah. Yang mana rata-rata ada 40 an siswa. Menurut Atep idealnya buat 30 an siswa setiap kelasnya.
A.M/WIN( 27/11/2018)