Kondisi Dermaga Rusak Berat namun Aktivitas Tetap Berjalan Lancar
Warta Kayong.com,Teluk Batang- Menanggapi Bnyaknya keluhan dari warga masyarakat dan juga warga Netizen mengenai kondisi “Dermaga Pelabuhan Kapal Fery Penyeberangan” yang terletak di Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara yang kian hari tambah parah kerusakannya, dimana dapat terlihat bnyaknya bagian yang keropos dan penuh lobang, sehingga ditutupi dengan aternatif batang kelapa, akhirnya Kepala Perhubungan memberikan jawabannya saat Warta Kayong mencoba mengkonfirmasi kepada pihaknya.
Pelabuhan Teluk Batang yang merupakan salah satu urat nadi perekonomian, sebagsi akses transportasi kendaraan yang mengangkut kebutuhan masyarakat(kendaraan ekspedisi),terutama bagi warga Kayong Utara dan sekitarnya juga masyarakat di Kabupaten Ketapang.Selain itu juga warga Kayong Utara dan Ketapang yang hendak menuju ke Pontianak lebih banyak menggunakan akses transportasi air penyeberangan Teluk Batang- Rasau Jaya dengan naik Kapal. Namun kerusakan yang terjadi yang sudah bertahun tahun itu terkesan ada pembiaran dan tidak adanya perawatan.
Seharus pelabuhan Teluk Batang yang merupakan”Pintu masuk penghubung” antar Kabupaten( Pontianak,Kubu Raya- Kayong Utara,Ketapang) selayaknyalah mendapat perhatian Khusus.
Rusli, Kepala Perhubungan Kayong Utara saat di konfirmasi memberi keterangan, bahwa untuk perbaikan atau rehabilitasi Dermaga hal itu sudah di ajukan ke Bupati.
” Masalah itu sudah dilaporkan ke Bupati, masalahnya anggaran sekarang akan dibicarakan dgn pengusaha,” terang Rusli.
Saat di tanya keberadaan Pelabuhan tersebut berapa estimasi pembiayaan yang dianggarkan dan kewenangan siapa,apakah kewenangan Kabupaten,Provinsi atau Pusat? Ia menjawab itu kewengan Kabupaten.
” Estimasinya pembiayaan sekitar 500 juta rupiah anggaran tahun 2019, itu merupakan kewenangan Kabupaten,” jawab Rusli kepala Perhubungan Kayong Utara.
H.Alias Wakil ketua DPRD Kayong Utara dari Fraksi PKB juga sempat memberikan komentarnya mengenai keluhan warga terhadap pelabuhan di Teluk Batang itu.
” Ini kewenangan perhubungan provinsi, insha Allah agaran tahun 2019 sudah di perbaiki, Sudah diusulkan…Cuma APBD murni di bahas dan di anggar kan setahun sekali,” H.Alias memberi komentar.
Meski adanya tanggapan dan keterang yang sedikit berbeda dari kedua petinggi Daerah, pada intinya bagi warga cuma berharap Dermaga tersebut diperbaiki terlepas itu dari anggaran Daerah maupun Provinsi atau Pusat, sebelum adanya terjadi korban.
A.M(22/10/2018)