Warta Kayong.com,SUKADANA-Setelah sukses melaksanakan festival budaya pada tahun 2017 yang lalu, Dinas Pendidikan melalui Bidang Kebudayaan akan kembali menggelar kegiatan serupa pada September ini. Salah satu Lomba yakni syair gulung yang menjadi sebuah kesenian budaya Melayu.
Saat dikonfirmasi Warta Kayong.com, Jumadi Gading kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan KKU menuturkan, ada banyak permainan tradisional yang akan dilombakan, yang mana permainan tradisional tersebut mulai dilupakan.
“Selain syair gulung kita juga menggelar lomba kaki antu, itu merupakan permainan tradisional yang saat ini sudah sangat jarang terlihat. Kemajuan teknologi yang pesat merupakan salah satu penyebabnya, sehingga permainan tradisional berlahan ditinggalkan,”tutur Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan KKU, Jumadi Gading.
Jumadi Gading Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan KKU
“Melalui festival budaya ini pula diharapkannya dapat kembali menghidupkan kembali berbagai budaya Melayu yang saat ini memang sudah sangat jarang dilihat, kegiatan festival budaya ini akan digelar berbagai perlombaan, di antaranya Bertutur atau Bekesah dengan tema cerita lokal Kayong Utara, lomba merias pengantin melayu, lomba pangkak dan uri gasing, lomba bunge pencak silat, zapin tradisional, dan senandung melayu, karena ini memasuki tahun baru islam, kami juga mngadakan lomba Qasidah,” jelasnya lagi.
Terkikisnya sebuah kesenian budaya, baik itu permainan tradisional tidak lepas dari kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat di Indonesia. Sehinga banyak anak muda saat ini lebih senang dengan permainan moderen ketimbang permainan tradisional daerah.
“Kita ingin kembali menghidupkan marwah budaya Melayu melalui festival Budaya ini karena memang sangat jarang kita lihat kegiatan-kegiatan Kebudayaan seperti ini,”jelas Jumadi Gading saat di ruang kerjanya.
Untuk pendaftaran festival budaya ini sudah dimulai dari tanggal 3 hingga 23 september 2018.
“Untuk juknis dan formulir juga kami titipkan di setiap kantor camat dan kantor desa, untuk lebih jelasnya silakan datang ke Dinas Pendidikan di bidang Kebudayaa,” tukas Jumadi Gading.
A.M( Rabu,05/09/18)