Warta Kayong.com Sukadana- Pertumbuhan atau peningingkatan jumlah penduduk di Kayong Utara terus meningkat, dengan perkembangan tersebut, laju peningkatan jumlah kendaraan pun ikut meningkat, apa lagi KKU merupakan lintasan umum yang menghubungkan Kabupaten Ketapang dan Pontianak, melalui pelabuhan Teluk Batang.
Sementara, pertumbuhan penduduk tersebut tidak dibarengi dengan peningkatan infrastruktur jalan utama (jalan provinsi). Kondisi jalan provinsi saat ini, tak sebanding dengan jumlah kendaraan yang ada, ini menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas (laka lantas), khususnya di KKU.
Sukardi berharap, ada perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, agar meningkatkan pelebaran jalan provinsi terealisasi, mulai dari pelabuhan Teluk Batang hingga ke Kabupaten Ketapang.
Diakui Sukardi, pemerintah saat ini sedang meningkatkan pelebaran jalan provinsi di Kabupaten Ketapang, ia berharap pembangunan tersebut berlanjut ke Kayong Utara arena KKU menjadi jalur angkutan utama dan pilihan kendaraan ekspedisi dari Pontianak Ketapang, dan sebaliknya.
Selain itu, KKU menjadi lintasan alternatif warga Ketapang ketika mereka ke Pontianak, melalui pelabuhan Teluk Batang, kendati jalan trans Kalimantan terbuka untuk KKU dan Ketapang.
Sukardi yakin, jalur air masih diminati warga KKU dan Ketapang, sebab sebagian warga merasa jalur air lebih rileks dan bisa beristirahat.
” Pelebaran jalan provinsi bukanlah keinginan tetapi kebutuhan dasar yang prioritas masyarakat KKU dan Ketapang, oleh karena itu pemerintah kabupaten dan provinsi sesegera mungkin mengambil langkah-langkah strategis, agar pembangunan tersebut bisa dan segera terealisasi,” tutur Sukardi.
Untuk menekan angka laka lantas di KKU, Sukardi mengapresiasi razia rutin kendaraan yang dilakukan Satlantas Polres Kayong Utara. Menurutnya, apa yang dilakukan Polres sudah tepat, guna menekan tingginya angka laka lantas di KKU dan menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tertib berlalu-lintas demi keselamatan pengendara dan pengguna jalan lainnya.
A.M (Has/Ham 30/8/2018)