Puluhan Warga Desa Gunung Sembilan Geruduk Kepala Desa dan TPK Supaya Transparan di Kantor Desa Gunung Sembilan, Minggu (14/1/2018).Foto Ijul/WK
Kayong Utara/Sukadana-Diduga tidak transparan, kepala desa (Kades) Gunung Sembilan dan Tim Pengelola Kegiatan (TPK) desa Gunung Sembilan digeruduk warga di kantor desa Gunung Sembilan, Minggu (14/1).
Kekisruhan antara pemerintah desa (Pemdes) dengan warga desanya berhasil ditenangkan aparat kepolisian dari Mapolsek Sukadana.
“Kegiatan di desa Gunung Sembilan terkesan tertutup, seperti tidak pernah mengadakan rapat antar dusun dalam pembahasan rencana kerja sampai dalam pelaksanaan kegiatan,” tegas Juminggu HS, warga desa Gunung Sembilan.
Hal ini wajar, lanjut Juminggu, jika warga desa merasa keberatan atas tindakan Pemdes dan TPK yang selalu mengabaikan keinginan warga desa Gunung Sembilan. “Khususnya kami warga dusun Sebadal,” paparnya.
Plang Kegiatan yang di Persoalkan Warga Desa Gunung Sembilan
Kegiatan yang dipersoalkan, pembangunan barau badan jalan di RT07 dusun Sebadal dengan pagu anggaran Rp208.896.000,-. Sumber dana APB Desa Gunung Sembilan tahun anggaran 2017. Pelaksana, TPK desa Gunung Sembilan.
Perencanaan awal menurut sekretaris TPK desa Gunung Sembilan, Noris menerangkan tongkat yang awalnya ukuran 10×10 jenis kayu Ulin, diganti dengan ukuran 8×8 cm. Alasan nya sulit mencari kayu Ulin ukuran 10×10 cm ditambah lagi dikejar-kejar oleh waktu.
Kades Gunung Sembilan M Amin dan Camat Sukadana Bahtiar, menerangkan pekerjaan tersebut harusnya sudah selesai Febuari 2017 . Akan tetapi pekerjaan tersebut masih berjalan di Januari 2018 ini.
“Yang membuat warga marah dikarenakan tidak ada rapat musyawarah antardusun ke warga desa. Mulai dari perencanaan sampai adanya perubahan rencaca anggaran biaya (RAB). Warga juga minta kepada TPK harus membongkar pekerjaan baru yang ada di dusun Sebadal karena tidak sesuai dari perencanaan awal,” tutur Juminggu.
MAH/14/1/2018