PKB KKU serahkan Alsintan ke Poktan Gotong-Royong

Serah terima Alsintan aspirasi Daniel Johan kepada Poktan Gotong Royong Desa Wonorejo Kecamtan Seponti, Jumat (19/01/2018). (Foto Zainal Abidin/WK)

Kayong Utara /Seponti – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kayong Utara (KKU), kembali serahkan alat dan mesin pertanian (Alsintan) ke kelompok tani (Poktan) desa Wonorejo kecamatan Seponti, Jumat (19/1/2018).

Tampak hadir dalam serahterima tersebut pulahan anggota Poktan dan juga perangkat Desa Wonorejo.

Serah terima tersebut di berikan langsung oleh H.alias Kepada Kelompok tani.di dampingi Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pertai kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Raof Arrahbini dan juga jajaran Pengurus Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan (Gerbang Tani) Kabupaten Kayong Utara (KKU).

H Alias Selaku Pimpinan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dalam sambutanya menyampaikan salam dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Komisi IV Daniel Johan.

“Pertama,saya sampaikan pesan dari Anggota Komisi 4 DPRRI Daniel Johan yang tiada lelah membina para petani di Kabupaten Kayong Utara dan Umumnya Provinsi Kalimantan Barat,”ucapnya.

Dengan di bantukanya Alat dan Mesin Pertanian (ALSINTAN) di berbagai kelompok yang tersebar di berbagai desa di Kayong Utara khususnya dan Kalbar pada umumnya.

“Saya mengharapkan kemanfaatan dengan berbagai uapaya yang dilakukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), terutama sektor pertanian semakin bangkit. Mengingat penduduk Kabupaten Kayong Utara mayoritas sebagai petani dan nelayan. Oleh karena itu Partai kebangkita Bangsa konsentrasi penuh untuk membinanya,” ujar H.Alias

Hal senada disampaikan Ketua Poktan Gotong-Royong Desa Wonorejo Kecamatan Seponti.

“Saya wewakili sahabat dan seluruh anggota Poktan Gotong-Royong, mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Daniel Johan (DJ) yang yang telah membantu memberikan alat tanam padi. Kemudian untuk PKB semoga di tahun 2019, menjadi partai pemenang tiga besar dan terus berjuang demi kemakmuran petani Indonesia,” doa Supriadi.

Menyikapi adanya impor beras sebanyak 500 ribu ton yang dilakukan Kementrian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag-RI), ketua Gerbang Tani KKU Verry Liem mengaku khawatir kebijakan tersebut akan menurunkan harga gabah para petani ketika musim panen tiba.

“Saya sesalkan impor beras 500 ribu ton yang dilakukan Kemendag-RI. Saat ini para petani giat bercocok tanam yang dulunya masih dilakukan secara traditional. Adanya berbagai Alsintan yang digunakan tentunya akan meningkatkan hasil panen. Namun jika pemerintah malah mndatangkan beras dari luar, ini akan mengakibatkan menurunnya harga ketika musim panen tiba,” keluh Verry Liem saat di konfirmasi. MJ/20/1/2018

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama