Napak Tilas ke makam Syekh Hussin (Tok Mangku) sebagai penyebar Islam Pertama di Kalimantan Barat.Poto Mj/Wk Team(30/01/2018).
Kayong Utara /Sukadana – 30 Januari 2018, PC NU kayong utara beserta Badan otonom (BANOM) serta jamaah NU cultural di akar rumput memperingati HARLAH (Hari lahir Nahdlatul ulama ) ke 92 dengan melakukan ziaroh bersama untuk mengenang jasa para ulama terdahulu.
Ziarah kali ini mengunjungi makam Syaikh Hussin atau yang biasa disebut tok mangku, sebagai penyebar Islam pertama kali, yang datang ke Kalimantan Barat pada masa kerajaan Tanjung pura, yakni di masa raja Giri Kesuma / atau yang di sebut juga panembahan sorgi atau bergerlar juga Gusti Aliuddin pada tahun 1500 an masehi.
Ziarah yang di pimpin oleh Ustadz Jailani dan Kiai Masrai Serta Gus Hassan tersebut di ikuti oleh puluhan Jama`ah dan melibatkan Sejarawan lokal, H. Syarifudin yang juga memaparkan cerita asal usul serta sejarah dari makam syaikh hussin tersebut.
- Syarifudin merasa bersyukur atas kunjungan dari Jamaah PC NU Kayong utara yang menjadi pelopor tradisi memasyarakatkan ziarah ke makam para ulama yang telah berjasa pada masa lalu. ia berharap agar tradisi ini dapat memasyarakat dan menjadi agenda rutin bagi para jama`ah NU yang ada di kayong utara maupun luar daerah.
Ustadz Jailani mengungkapkan jika tardisi Ziarah ini sudah sering kali di laksanakan, bahkan ia bersama para jama`ahnya melakukan rod show ke semua petilasan/ makam para ulama terdahulu. bukan hanya di wilayah kayong utara, bahkan hingga keluar pulau ia bersama para jama`ahnya menjadwalkan rutin agenda ziarah tersebut dengan dana swadaya dari para jama`ah
Warga Nahdiyin saat Ziarahi Makam Syeh Husein( To Mangku) Poto Mj/Wk Team(30/01/2018).
Rangkaian acara di makam tok mangku di awali dengan pembacaan surah yasin dan Tahlil yang di pimpin oleh KH Masra`i, lalu di lanjutkan dengan tausyiah Oleh ustadz Jailani serta di akhiri dengan bersalam salaman .
Miftahul Huda sebagai ketua LTN NU (Lembaga ta`lif wan nasr) kayong utara, yang menginisiasi kegiatan ziarah ini berharap agar output ke depan yang di inginkan, selain mentradisikan Ziarah, ia ingin smeua elemen terutama pemerintah dapat memberikan perhatian khusus akses jalan menuju makam tok mangku yang saat ini masih agak sulit.
“Alhamdulilah tahun lalu sudah di pugar oleh dinas pendidikan bagian kebudayaan, dan itu awal yang baik, semoga tahun berikutnya nanti di tambah lagi jalan menuju pemakaman agar di bangun, supaya para peziarah merasa nyaman menuju kesana”. ungkap Miftahul huda.
di tambahkan oleh Ustaz Rio, mewakili pengurus PC NU yang hadir, bahwa jika pemakaman bersejarah apalagi beliau ( Tok mangku) adalah penyebar Islam pertama di kalimantan barat, tentu harus dapat perhatian khusus, selain pembangunan Infrastruktur yang lebih penting juga mengangkat sejarah ini ke permukaan supaya di ketahui publik, bahwa ternyata peradaban tertua di Kalimantan barat adalah Tanjung Pura di sukadana dengan penyebar Islam pertamanya yakni Syekh Hussin atau Tok Mangku.
(MJ /30/2018)