Foto Sudadi alias slamet (Kiri) dan Kartu keluarga yang di duga Palsu
Mau urus KTP malah KKnya palsu *.
Nasib Sudadi alias Slamet cukup memprihatinkkan, pasalnya ia adalah korban dari oknum yang membuatkan Kartu keluarga palsu, Sehingga saat ini ia harus kejar sana sani berpacu dengan waktu untuk cepat mengurus kembali dengan waktu yang sangat mendesak, di karenakan Persalinan istrinya yang sudah melebihi masa kandungan normal.
Saat di konfirmasi via telpon, Sudadi alias slamet menjelaskan jika ia mengurus Kartu keluarga (KK) dan Kartu Tanda penduduk (KTP), beberapa bulan lalu melalui oknum yang berinisial EO, oknum tersebut mengaku bekerja di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Kayong Utara. Kartu keluargapun jadi namun KTP masih belum, namun Slamet mengaku sudah tenang.
Namun Beberapa bulan kemudian tepatnya pada tanggal 4 Desember 2017, karena waktu persalinan sudah dekat, Slamet kembali mencari EO untuk menanyakan KTP karena akan di perlukan, namun karena di cari tidak ketemu akhirnya ia ke Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Kayong Utara dan di sana ia menanyakan KTP yang belum jadi beberapa bulan lalu yang pernah di urus oleh EO.
Foto Kartu keluarga milik Sudadi alias Slamet yang di kembalikan untuk di urus kembali karena PALSU
Akan tetapi betapa ia terkejut, setelah di pinta Kartu keluarganya, ternyata setelah di cek Kk tersebut Palsu. “ Saya merasa tidak terima, ternyata selama ini saya di tipu jika KK saya palsu, yang saya heran itu nomor yang ada di KK itu meyakinkan. Sekarang saya sedang susah, urus istri saya yang berjuang mau melahirkan, malah sekarang kena urusan seperti ini lagi, berati saya harus mengurus dari awal terus kalau terjadi apa apa nanti gimana dn siapa mau tanggung jawab”. Tutur Slamet dengan nada bergetar karena bingung dengn situasi yang ada.
Saat di temui di rumah orang tuanya, Slamet sedang tidak ada di rumah, ia sedang pergi ke barak perusahaan sawit mengambil kembali surat Nikah untk mengurus ulang Kartu keluarga. Sang Istri, Siti Solekah, mengaku pasrah dengan keadaan yang ada, menurutnya padahal dokter sudah melaukan pemeriksaan dan memberi rekomendasi untuk cepat di rujuk ke Rumah sakit Ketapang, namun karena halangan tersebut, ia hanya bisa pasrah saja .
Saat di konfirmasi ke Pihak DUKCAPIL kayong utara melalui via Whats App, menegaskan jika tidak ada Oknum yang bernama EO. (MH)