Kondisi Jalan saat ini yang baru beberapa bulan di kerjakan
Pemerintah Daerah Kabupaten Kayong Utara, khususnya dinas instansi terkait sepertinya kecolongan dalam penganggaran untuk pembangunan jalan khususnya di Desa Padu banjar, dimana banyak di temukan pembangunan yang tidak memenuhi standar kelayakan.
Keluhan di sampaikan oleh masyarakat yang terjadi di Dusun Sutra Desa Padu Banjar Kecamatan Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara. Pada tanggal 15 desember 2017 saat tim Warta Kayong turun kelapangan mendapat pengaduan masyarakat setempat.
Seperti yang terlihat dalam papan nama plang proyek jalan yang dikerjakan oleh kontraktror atas nama CV.SABDA TUNGGAL, yang bersumber dari dana DAK (Dana Alokasi Khusus ) untuk kegiatan pembangunan/peningkatan jalan dengan nilai dana kontrak Rp. 1.130.099.000,00 (satu milyar seratus tiga puluh juta sembilan puluh sembilan ribu rupiah), di nilai warga tidak sebanding dengan fisik yang di kerjakan.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Padu Banjar, Abu Kasyim menyatakan jika dirinya tidak puas dengan pembangunan jalan yang ada, sebab menurutnya belum lama di bangun yakni dari bulan Juni 2017 hingga saar ini kondisi jalan sudah banyak yang rusak.
“ Kami merasa tidak puas dengan pembangunan ini belum lama di bangun sudah rusak, kwalitas yang di bangun sangat rendah, belum ada satu tahun sudah ada yang miring, ada yang pecah dan ada yang bolong, tadikan bapak lihat sendirikan itu jalan sudah penuh dengan lobang dan jika datang hujan akan nampung air, ini sangat mengecewakan sekali karena ini uang masyarakat juga yg di bangunkan,’’ tutur Abu Kasyim mengungkapan kekecewaanya.
Lebih lanjut Abu kasyim berharap kepada kontraktor untuk memperhatikan kwalitas pembangunan yang sesuai dengan dana yang ada, begitu juga dengan pihak terkait dari eksekutif dan legislatif untuk menegur serta mengawasi setiap pembangunan.
“ Kami sebagai warga masyarakat berharap kepada Pemerintah agar setiap pembangunan agar lebih di perhatikan, jangan asal asalan kami tidak tau mau mengadu kemana.?, tolonglah kepada pemerintah atau pihak berwenang agar pembangunan ini di tinjau kembali “. Harap Abu Kasyim.
Demikian juga yang di ungkapankan oleh Aspan sebagai ketua Rt 04 dusun sutera berharap jika pembangunan harus betul betul sesuai dengan pagu anggaran serta design yang telah di rencanakan.
“ kita tu maunya jalan yang di bangun mestinya tinggi di tengah bukan mendatar seperti itu, agar bila hujan air bisa turun tidak tertampung, kalo yang seperti ini sangat buruk sekali mutunya padahal dananya bukan sedikit, namun hasilnya sepeti ini. Kami yang di ujung kampung ini entah kapan lagi baru bisa mendapat jatah pembangunan atau perbaikan, jangankan mobil, sepeda motor saja yang lewat aspalnya sudah memuai, apakah memang seperti ini tehknis pembangunannya ..?, kami orang awam hanya bisa menerima apa adanya karena tidak tau mesti berbuat apa,’’ ungkap Aspan panjang lebar menjelaskan. (Ali.M / 15 /12/ 2017 ).