Rapat Persiapan,Gelar Festival Durian Tahun 2017
Kayong Utara /Sukadana-Akhir bulan ini, Pemerintah Desa Sedahan Jaya akan kembali mengelar Festival Durian. Pemerintah setempat ingin mengulangi kesuksesan kontes durian 2015 yang lain di desanya.
Sejauh ini, Pemerintah Desa Sedahan Jaya telah melakukan langkah-langkah persiapan. Selasa (5/12/2017), bersama Balai TNGP, JICA, Babinsa setempat dan aparat desa, Kepala Desa Sedahan Jaya menggelar rapat terbatas membahas kegiatan tersebut.
Hasil dari rapat tersebut, telah merumuskan agenda Festival Durian Sedahan Jaya 2017. Rencana selanjutnya, akan membentuk panitia penyelenggara.
Festival Duria Sedahan 2017 merupakan even terbuka untuk umum, khususnya warga Kayong Utara. Kegiatan ini akan berpusat di desa Sedahan Jaya, sebagai tuan rumahnya.
Rencana pemerintah desa setempat, mereka akan melibat semua pihak dalam even tersebut. Pihak-pihak yang dimaksud seperti Balai TNGP, JICA, dinas terkait dan pihak lain yang ingin berpatisipasi. Untuk peserta festival, terbuka untuk masyarakat Kayong Utara.
Rencananya, festival tersebut akan diselenggarakan antara tanggal 28 – 30 Desember 2017. Karena pada tanggal tesebut, diperkirakan durian di Sedahan dan Kayong Utara umumnya sedang banjir. Sehingga momen penyelenggaraan festival diperkirakan tepat waktu.
Menurut Nazanadira, Kepala Desa Sedahan Jaya, kegiatan ini bukan hanya kegiatan seremonial kontes duarian saja. Banyak kegiatan lain yang dipesiapkan pemerintah desa, Balai TNGP dan JICA. Semua kegiatan ini sudah dibicarakan dan disepakati, tinggal finalisasi saja waktu saja.
Dari Balai TNGP dan JICA, akan ada kegiatan perjalanan ke air terjun Lubuk Baji. Kemudian pelatihan tentang ekowisata dan diskusi kelompok terarah. Kemudian pelatihan lainnya yang berhubungan dengan lingkungan. Serta kegiatan pameran tingkat desa Sedahan Jaya.
Yang terpenting dari kegiatan festival ini menurut Nazanadira, pesan moral yang terkandung didalamnya.Dengan festival durian, berarti kita mengajak masyarakat melestarikan lingkungan. Apa lagi durian merupakan ikon Kayong Utara, harus terjaga kelestariannya.
“Penyelenggaraan festival ini dalam rangka memotivasi masyarakat untuk tetap melestarikan lingkungan. Tetap menjaga tanaman durian yang ada, dan mengembangkan komoditi ini sebagai komoditas unggulan KKU. Karena durian merupakan ikon KKU. Menanam dan mmelihara tanaman durian, sama halnya memelihara lingkungan/alam,” papa Nazanadira.
Naza optimis, ferstival tahun ini akan terselenggara dengan baik, sebagaimana tahun 2015 lalu. Tahun 2016 tidak bisa diselenggarakan, karena buah durian tidak merata dan banyak. (Has)