Kayong utara – Salah satu komoditi masyarakat kabupaten kayong adalah hasil ikan. komoditi tersebut menjadi pencaharian pokok di kalangan penduduk yang tinggal di daerah pesisir pantai.
Pada pada minggu 24/12 lalu Abdul Halim di dampingi istri tercinta beserta tim melakukan kunjungan kepada para nelayan yang sedang malakukan bongkar muat hasil tangkapan di wilayah Desa Rantau Panjang Kecamatan Simpang Hilir.
Nasir selaku nelayan yang tinggal di desa mentubang kecamatan sukadana,mengungkapkan tentang hasil tangkapan yang di dapat di musim pencaroba.
“ saat ini hasil kurang maksimal,kami melakukan penangkapan hingga sebrang pulau dan hanya mendapatkan 50 kg ikan saja, bisa di katakan tidak ada pendapatan,” ucapnya.
Ia juga mengharapkan kepada pemerintah daerah untuk memberikan subsidi kepada para nelayan suapaya lebih mudah dan ringan dalam mendapatkan bahan bakar dan juga alat tangkap.
“ kami berharap kepada pemerintah untuk memberikan perhatian lebih, khusunya alat tangkap dan juga bahan bakar minyak (BBM) dan juga pelabuhan bongkar muat hasil tangkapan, mengingat saat kami menbongkar di atas jembatan ampera yang seadanya,” harapya.
Dalam kesempatan yang sama Abdul Halim Hasin selaku tokoh masyarakat Kayong Utara ,saat melakukan kunjungan kepada para nelayan yang melakukan pembongkaran dan juga transaksi jual beli di tepi jembatan ampera mengungkapkan bahwa, kegiatan tersebut tidak bisa di biarkan mengingat menggangu pengguna jalan
“ ini merupakan pekerjaan rumah kita bersama,terutama dinas terkait para nelayan melakukan bongkar muat dan juga transaksi di tepi jembatan karena tidak adanya fasilitas yang semestinya”. Ucapnya . ( MJ 25 /12/2017).