Foto Boimin Siswa PSHT Ranting Seponti Umur 54 Tahun ( Ist)
Kayong utara – seponti _ Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) atau yang dikenal dengan SH Terate adalah suatu persaudaraan “perguruan” Silat yang bertujuan mendidik dan membentuk manusia berbudi luhur,tahu benar dan salah, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari sendiri serta mengutamakan persaudaraan antar warga (anggota) dan berbentuk sebuah organisasi yang merupakan rumpun/aliran Persaudaraan Setia Hati (PSH).
PSH Terate termasuk salah satu 10 perguruan silat yang turut mendirikan Ikatan Pencak Silat Indonesia(IPSI) pada konggres pencak silat tanggal 28 Mei 1948di Surakarta Cabang SH Terate tersebar di 200 kota/kabupaten di Indonesia dan komisariat luar negeri di Malaysia, Belanda, Rusia(Moskow)Tomor leste,korea Selatan ,Jepang, Belgia dan Perancis, dengan keanggotaan (disebut Warga) mencapai 8 juta orang.
Kamis malam 12 oktober 2017 PST Ranting kecamatan seponti berlokasi di Gedung serba Guna kantor camat Seponti mengadakan malam pengesahan warga baru tahun 2017.hal tersebut di sampaikan Mukiman Yafathoni atau biasa di panggil Mas Thoni ini,menyampaikan bahwa kegiatan tersebut di laksanakan guna menjalin rasa persaudaraan.
“ ini hal yang biasa kami laksanakan dalam setiap tahun nya,” katanya saat di konfirmasi.
Lebih lanjut Mas Thoni mengatakan di tahun 2017 PSHT ranting kecamatan seponti,mendapat kehormatan,pasalnya salah satu peserta yang mengikuti acara pengesahan yakni dengan keikutsertaan seorang bapak berumur 54 tahun.
“ Siswa calon warga psht seponti 2017 kayong tersebut bernama Boimin Umurnya 54 thn. Rambut sudah memutih,” papar mas Thoni.
Dalam kesempatan tersebut MasThoni menyampaikan pesan kepada para siswa yang berjuml;ah sekita 70 anak didik PSHT seponti.
“ HATI INI ADA SINGGASANA, HANYA TUHANKU YANG BERHAK MENDUDUKINYA,Tubuh ini Hanya Kendaraan, Hidup Ini Hanya Sandiwara, Cinta ini Hanya Semu, Karir ini Hanya Bonus, Banyak yang Mencari Keluar, Padahal Beliau tidak Pernah jauh, Lebih Dekat dari Nadi yang Mengalirkan Darah ini, Namun Mengapa Aku juga masih seperti Manusia Lainnya, Selalu Salah Memilih Jalan,”pesannya.
Bukan hanya pesan pesan moral yang di sampaikan dalam acara pengesahan tersebut namun siswa juga di berikan bekal guna menjadi siswa yang tahu akan dirinya sehingga dapat bermanfaat bagi orang lain .
“ Hidupku-Matiku-Ibadahku adalah Untuk Mengabdi Padamu, Jagalah Rasa Syukur ku agar Aku Tidak Pernah Meminta, Rasa Hebatku hanya untuk Berbagi kebaikan, Kini dan Selamanya,” pesanya.
MJ /17/10/2017