Pengibaran SangSaka Merah Putih Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 Sukadana Kayong Utara ( Ist)
Kayong Utara /Sukadana – Pemerintah kabupaten Kayong Utara peringati hari sumpah pemuda ke-89 ,kegiatan yang di laksanakan di halaman kantor Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan ini terkesan terlambat dari yang semestinya yakni pada tangal 28 oktober lalu.
Rasa Nasionalisme,persatuan dan kesatuan serta kebersamaan ini,terbukti dengan antusiasme peserta yang yang hadir seperti Wakil Bupati Idrus, Wakapolres Kayong Utara, Kompol O.Umbu Sairo, Danramil 1203-02 Sukadana, Kapten Soeharto, Asisten 1 Setda KKU, Syarief Muzahar, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Kayong Utara, serta tamu undangan lainnya.
Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid selaku pemimpin upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke – 89 membacakan kata sambutan Menteri pemuda dan olahraga Republik Indonesia Imam Nahrowi.
“ Delapan Puluh Sembilan tahun yang lalu tepatnya 28 Oktober 1928, sebanyak 71 Pemuda dari seluruh penjuru tanah air, berkumpul di sebuah gedung di jalan Kramat Raya, daerah Kwitang Jakarta. Mereka mengikrarkan diri sebagai satu Nusa, satu bangsa dan satu bahasa yaitu, Indonesia,”demikian Hildi Hamid membacakan sambutan dari Menpora., Selasa (31/10/2017).
Upacara peringatan hari sumpah pemuda ke -89 tersebut pemda kayong Utara mengusung tema” Pemuda Indonesia Berani Bersatu “.Pada pembacaan amanat tersebut, H.Hildi Hamid juga menukil sebuah pesan yang pernah disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno.
“Jangan mewarisi abu Sumpah Pemuda, tapi warisilah api Sumpah Pemuda. Kalau sekedar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sekarang,sudah satu bahasa, satu bangsa dan satu tanah air. Tapi ini bukan tujuan akhir, “inilah ucapan Soekarno yang dibacakan kembali oleh H.Hildi Hamid.
Para Pemuda Kayong Utara ( Ist)
Soempah pemoeda
pertama :
– kami poetra dan poetri indonesia mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air indonesia
Kedua :
– kami poetra dan poetri indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa indonesia
Ketiga :
– kami poetra dan poetri indonesia mengjoenjoeng bahasa persatoean, bahasa indonesia
djakarta, 28 oktober 1928
Peringatan upacara yang dimulai sejak pukul 08:00 pagi tersebut, berakhir pada pukul 09:30 dengan melibatkan paskibraka di bawah bimbingan Purna Paskibraka Indonesia Kayong Utara.
Sabrawandi selaku ketua Purna Paskibraka Kabupaten akyong Utara mengatakan bahwa Sebagai pemuda harus berani menjaga persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia dan melawan segala bentuk pemecah belah persatuan.
“ Api sumpah pemuda harus kita ambil dan terus kita nyalakan.Kita harus berani melawan segala bentuk upaya yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.Kita harus berani mengatakan bahwa Persatuan Indonesia adalah segala-galanya,jauh di atas persatuan keagamaan, kesukuan, kedaerahan, apalagi golongan.”tegasnya.
Ia juga berpesan kepada pemuda sebagai generasi penerus untuk melakukan sebuah pergerakan demi kemajuan daerah.
“ Jangan takut untuk berbuat sesuatu untuk kemajuan daerah, kalau bukan kita sebagai generasi penerus bangsa ini,siapa lagi yang akan memajukan daerah,”tutupnya.
Humas KKU/Ruli/Sabra/Mj/01/11/2017