Menelusuri Makam Keramat Ratu Soraya Di Gunung Lalang
Oleh; Misbachun & Wahyan Naden
Kami mengunjungi gunung lalang dimana terdapat sejarah 3 makam keramat, yang salah satunya adalah makam ratu soraya. Menurut informasi yang kami dapatkan dari narasumber warga setempat, yaitu bpk mat awal, atau yang akrab di sapa pak wai.
Konon Ratu Soraya berasal dari Brunei Darussalam, ia berkunjung ke sukadana bersama rombongan dan juga suaminya raja surya, sekitar 300an thn yang lalu sekaligus mendirikan kerajaan. pada saat akan pulang ke kerajaan Brunei, ratu soraya dan dua dayang atau pengawalnya terkena penyakit diare, dan akhirnya merenggut nyawa ratu soraya dan dua pengawalnya, ratu sorayapun akhirnya di makamkan digunung lalang, yang sampai saat ini makamnya pun masih dikeramatkan.
Di gunung lalang terdapat sebuah batu besar yang bernama Batu Balai, konon sewaktu ratu soraya masih hidup batu balai tersebut merupakan tempat bermainnya. Sedangkan suami ratu soraya tinggal di gunung lalang. Sepeninggal ratu soraya, kerajaan di ambil alih oleh raja surya, yakni suami dari ratu soraya, tidak lama kemudian ia di serang oleh raja siak dan mengalamib kekalahan kemudian akhirnya ia hengkang ke negerinya kembali di brunei Darussalam. Meneurut kepercayaan banyak orang, yang mempunyai niat apapun dengan cara berziarah ke makam ratu soraya, dan apa bila niat tersebut terkabul, maka ia harus mendirikan bendera kuning ke empat penjuru makam ratu soraya sebagai tanda ucapan terimakasih.
Pangeran syarif hasan beserta rombongan pernah berkunjung kemakam Ratu soraya sektar lima tahun yang lalu, beliau [pangeran syarif hasan, red] adalah masih keturunan ratu soraya,pangeran syarif hasan juga berjanji akan merehap makam ratu soraya, menurut pak wei makam ratu soraya akan dipindahkan. namun dari ritual ghaib yang di lakukan ratu soraya tidak mau di pindahkan.
Hal aneh lain terjadi ketika pada setiap musim panas gunung lalang sering terlalap api, namun anehnya nisan-nisan yang terbuat dari kayu pun tetap utuh, aman dari kobaran api, konon beberapa tahun yang lalu apabila terjadi kebekaran di gunung lalang, ratusan burung elang berdatangan untuk memadamkan api, dan pada malam harinya sering terdengar pekikan (pekik kaung), bak suara manusia.
Dan pada masa dulu,di gunung itu sering muncul seekor rusa, namun bagi siapa pun dilarang untuk menembak rusa di gunung lalang tersebut, karena menurut kepercayaan bagi siapa pun yang berani menembak rusa di gunung lalang umurnya tidak akan panjang.
Dari penuturan pak wai, beliau pernah mendapatkan wangsit lewat mimpinya, utuk mengambil benda antik di gunung lalang itu, dan beliau pun pergi untuk mengambilnya, dan ternyata benda hitu benar benar ada, benda itu berbentuk kendi cantik [tempat air minum, red] bergambar dua kepala naga, dan yang satunya berupa lesung batu kecil [tempat menumbuk sirih, red] kami pun sempat mengabadikan gambar lesung kecil tersebut, namun sayangnya benda yang berbentuk kendi cantik sudah tidak ada lagi.
Demikianlah sedikit kisah tentang Gunung lalang yang penuh dengan misteri, kemungkinan besar Gunung lalang juga masih menyimpan berbagai kisah masa lalu, termasuk juga legenda Pangeran Sidang panape dan kerajaan Bersoul.