Demplot LPP NU Kayong utara, Untuk Dakwah Tani
2 November 2013 akhirnya demplot LPP NU kabupaten kayong utara yang di motori oleh KH. Samadikun anggota dewan pakar PBNU pusat melakukan acara launching semangka di dalam areal yang kurang lebih hanya satu hektar tersebut. Dalam acara sederhana tersebut di hadiri oleh wakil bupati kayong utara Idrus beserta ibu wakil bupati, kemudian di dampingi pula ketua NU kayong utara H. Nazril Hijar, Tokoh Agama serta tokoh masyarakat.
Dalam pengantarnya KH. Samadikun mengungkapkan bahwa aksi panen raya ini adalah sebuah percontohan tentang bagaimana kita memberdayakan sumber potnsi pertanian yg ada, khususnya di kayong utara, sebagai contoh saja dengan modal kami yang kurang lebih hanya 3 jutaan ini, insyaallah kami akan panen dengan asumsi per batang semangka minimal menghasilkan 4 KG kemdian di kali 2000 batang yang di tanam hasilnya adalah 8 ton, silahkan di hitung 1 Kg harganya Rp. 5000,00 X 8 Ton, hasilnya berapa kali lipat iotu dari modal?, ini merupakan juga bagian dari pada dakwah kita bersama, bukan hanya dakwah di mmbar atau dari mesjid ke masjid Dakwah tani juga sangat di perlukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, begitulah ungkap Kh Samadikun.
Di ungkapkan oleh Idrus S. Sos, dalam sambutanya menyatakan sangat mengapresiasi usaha dari Lembaga pengembangan pertanian Nahdlatul Umat kayong utara (LPPNU), sebab hal seperti ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat dan sekaligus membantu dalam melakukan pengelolaan pertanian guna untuk mendukung pengembangan pertanian khususnya di kayong utara.
Acara kemdian di lanjutkan dengan peninjauan lahan semangka kemduian pemetikan dan di belah secara simbolis oleh wakil bupati dan ketua NU kayong utara dan hasilnya di bagi bagikan kepada semua peserta dan masyarakat sekitar.
Meski atas nama LPP NU, namun siapa sangka ternyata kegiatan tersebut di lakukan swadaya atas partisipasi dan semangat juang dari KH Samadikun, bahkan dari mulai penggarapan lahan hingga produksi semua swadaya, bahkan lahan tersebut ia juga menyewanya dari masyarakat. (MH/ 02/11/2013)