Langsung ke konten utama

10 Daftar Kekurangan dan kelebihan Film Perang Belangkaet, yang ke 7 Bikin Merinding !!.

Salah satu Adegan dalam Film Perang Belangkaet

Film Sejarah bergenre Semi Kolosal Perang Belangkaet telah usai di produksi dengan total dana yang cukup minim, yakni 220 juta  yang di fasilitasi oleh Kementrian Pendidikan Kebudayaan serta para pihak yang ikut berdonasi mewujudkan film ini.

Usai penyerahan dan pemutaran di Balai Pelestarian Nilai Budaya ( BPNB ) Kalimantan barat, Film Perang Belangkaet mendapat perhatian serta penilaian tersendiri dari para pengamat Film serta peneliti sejarah.

Ada plus dan minus yang menjadi penilaian para Sineas, dan peneliti sejarah. Beberapa Komentator yang berstatmen tersebut di antaranya ; Dra. Hendraswati sebagai Kepala BPNB ( balai Pelestarian Nilai Sejarah Kalimantan Barat), Andre WP peneliti sejarah BPNB Kalbar, Cececp sebagai Budayawan Pontianak, Hatta BK  dan Andas, sebagai sineas muda asal Pontianak, serta beberapa pengamat serta penikmat film yang lainnya.

Proses Belakang layar Secara Keseluruhan Film Belangkaet

Berikut beberapa 10 kelebihan dan kekurangan serta fakta menarik Film Perang Belangkaet, di antaranya :

  • Dengan Dana Yang Minim

Kekurangan Film belangkaet salah satunya adalah Dengan dana minim yakni 220 Juta. Dengan dana segitu untuk membuat sebuah film semi kolosal tidaklah mudah,  sebagai perbandingan bahwa Film semi kolosal Pangeran Antasari merengkuh biaya 2,8 Milyard. Hasil nya kurang lebih sebelas dua belas dengan Film Belangkaet, hal ini menandakan bahwa dana bukanlah masalah utama, namun bagaimana membangun semangat untuk sebuah karya.

“Tutup sana dan  sini, yang kurang bagaimana caranya kita siasati atau kerjakan bersama dengan semangat gotong royong serta dan profesionalisme, itulah prinsip yang kami tanamkan dalam menjadikan film Sejarah ini “. Ungkap Miftahul Huda sebagai pimpinan produksi.

Menurut Miftahul Huda, timnya bisa menghasilkan film yang lebih baik lagi apabila dananya besar, sebab menurutnya dengan dana yang terbatas mereka bisa setara dengan film film yang dananya lebih besar.

“ Intinya kita memaksimalkan yang ada , tapi alhamdulilah semua selesai dengan tim yang luar biasa dan pemain yang luar biasa, mereka honornya sangat terbatas, namun yang saya salut mereka memiliki dedikasi dan komitmen atas sejarah daerahnya sendiri sehingga melakukan hal ini dengan ikhlas dan kerja keras “. Pungkas Huda

Teaser Film belangkaet
  • Tim dan Pemain yang Gila

Kekurangan Film Belangkaet lainnya adalah Tim dan dan pemainnya sama sama gila. Sebab sudah tau dana minim mereka masih nekat untuk produksi, maka dengan segala konsekwensi  ada harga maka ada rupa mereka maju pantang mundur.

Di mata  Moch Andre WP sebagai seorang peneliti sejarah BPNB kalbar,  ia menyatakan bahwa film Belangkait  tersebut diluar dari ekspektasinya.

“ Saya  4 bulan lalu melihat proses awal bagaimana teman teman Lembaga Simpang Mandiri berproses, dan saya tidak menyangka jadinya seperti ini”. ungkap Andre.

Ia juga menyatakan jika sudah banyak menjumpai film film lain,  biasanya untuk berkarya mentok mentoknya selalu terhalang masalah bujget, namun untuk Film Perang Belangkaet ini adalah Film yang berbeda.

“ dengan dana yang minim mereka bisa buat maksimal, maka saya katakan ini adalah film Idealis yang pernah saya jumpai, walaupun bujdgetnya kecil namun semangat timnya pasti luar biasa “. Pungkasnya menambahkan.

Proses Pembuatan Keraton dan lain lain
  • Properti Kolosal Yang Gila

Kekurangan lain adalah kegilaan dari tim belakang layar bagian properti. Gila karena untuk semua anggaran Properti dan kostum hanyalah 20 Juta, bukankah yang mengerjakan itu sudah benar benar nekat  untuk sekelas film semi kolosal ?.  

Memang sudah rahasia umum bahwa salah satu penggarapan Film semi kolosal yang berat adalah dari sisi properti dan kostum. Termasuk film belangkaet karena era tahun 1915 maka pendekatannya bagaimana bisa mirip dengan era itu. Dengan pendanaan yang sangat terbatas Tim film Belangkaet harus memutar otak bagaimana menyediakan kostum, tombak, panah, sumpit, senapan jadul, keraton, dan lain sebagainya.

Masalah lain dalam produksi Film Belangkaet ini adalah waktu, dimana waktu yang di berikan hanya 3 bulan, maka Untuk mengatasi hal itu dan menghemat biaya kebanyakan properti di buat sendiri oleh Tim ahli yakni Supriyono.

Supriono adalah seniman yang pernah melanglang buana hingga ke bali, ia adalah motor utama dalam pembuatan properti film Belangkaet, ia mendesign Keraton Simpang dengan pendekatan di masa 1915. Membuat Senapan terekol, sumpit, pedang keris, panah, pistol jadul, dan lain lain. Ia mengerjakan semua properti tersebut bersama beberapa tim yang membantu adalah selama 2 bulan full.

“ karena waktu yang mepet dan biaya terbatas, saya sadar bagaimana setiap pagi jam 5, saya sudah harus bekerja membuat properti selama dua bulan, sebenarnya jika waktu lebih panjang, properti yang kita buat bisa lebih baik lagi “. Ungkap Priono.

Nama Nama Tim dan pemain Film belangkaet
  • Melampaui target

Kekurangan lain dari film Belangkaet ini adalah target yang terlalu berlebihan. Hal ini mungkin di sebabkan karena obsesi atau semangat dari para tim dan pemain untuk mengangkat sebuah marwah dan nilai sejarah dalam film tersebut.

Maka mereka tidak begitu memperdulikan lagi  hal materi dalam proses produksi yang memakan waktu selama 3 Bulan non stop. Jika di hitung dengan pra produksi yakni dari bulan Juni 2020 hingga bulan Desember 2020,  artinya fix 6 bulan dalam kegilaan.

Melihat proses yang gila itu Hatta BK, salah seorang sineas Film asal Pontianak geleng geleng kepala, ia salut dengan kerja keras teman teman tim film belangkaet yang sangat luar  semangatnya.

“ Saya melihat ini ada sesuatu yang lain dari teman teman tim Film belangkaet, semangat mereka bisa melampau batas bujdget yang minim.  Belum lagi peralatan serta sumber daya yang juga minim, tapi filmnya lumayan bagus, saya suka alurnya”. Tutur Hatta

Menurutnya semangat di Tim Film belangfkaet yang tidak di miliki sebuah industri film komersial.  “ mereka para tim film Belangkaet rata rata saya mengenalnya  sejak lama , jadi  saya paham jika mereka membuat sesuatu, 99 persen hasilny selalu melewati  target atau ekpektasi, salut buat teman teman dan tetap semangat  berkarya “. Ujar Hatta .

Belakang layar di kampung belangkaet
  • Alur cerita Film

Bagian kelima ini adalah plus dari film pernag belangkaet, dimana peristiwa sejarah pada 27 Februari 1915 yang di kemas dalam alur film ini cukup menyentuh hati para pemirsa. Hal ini di buktikan saat pemutaran Film di Biskop BPNB kalbar, para pemirsa cukup terharu dengan film perang Belangkaet tersebut.

Meskipun kekurangannya tetap saja ada, misal kostum, properti, pemain dan lain lain namun tidak mengurangi khidmatnya para pemirsa mengikuti alur film Belangkaet hingga mereka terharu.

Dedi salah seorang pegiat film memberikan penilaian bahwa melihat hasil jadinya film tersebut, ia bisa membayangkan bagaimana tim belakang layar bekerja, bagaimana mensiasati kekurangan, menata gerak, memanagemen waktu serta banyak orang bukanlah perkara mudah.

“Saya salut ini film semi kolosal yang rekomended buat edukasi karena kental dengan nilai nilai di dalamnya, semua kekurangan tertutupi dengan nilai nilai sejarah dan kemasan yang apik itu “. Pungkas dedi.

belakang layar sengitnya perang di hutan belangkaet
  •  Aktor Lokal Dadakan

Entah karena kurang biaya atau alasan lain, film Belangkaet ini ternyata menggunakan aktor dan aktris daerah yang terdiri dua kecamatan Yakni Kecamatan Simpang Hilir dan Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara Kalimantan Barat.

Rata rata mereka adalah Petani dan pekebun serta nelayan yang asing dengan dunia seni peran. Di awal awal sangat sulit untuk  melakukan penyesuaian, Sutradara yakni Kushariyanto dan pelatih aktor Jamani , mengaku kwalahan pada tahap tahap awal latihan.

Di tambah lagi dengan waktu yang sangat sedikit yakni satu bulan,  rasanya mustahil dapat memoles para aktor untuk dapat sesuai dengan yang di inginkan oleh Sutradara.

“ Satu bulan adalah waktu latihan aktor dari mulai dialog, pemahaman karakter hingga koreography perang, benar benar maraton kami bekerja siang dan malam  “. Ungkap Kus sebagai Sutradara.

Namun Jamani sebagai pelatih aktor merasa bangga dapat membentuk pemain lokal dalam berproses. “ saya bangga dapat menjadi bagian dari film ini, dan yang lebih bangga lagi dapat menjadikan aktor di film belangkaet ini dari titik nol”. Pungkas Jamani.

Halangan lain dalam aktor adalah pergantgian beberapa aktor yang sempat membuat pusing manajemen, bahkan ada satu moment dimana beberapa hari sudah jadwal syuting tiba tiba ada aktor yang mengundurkan diri, tak ayal hal tersebut membuat kelabakan manajemen.

“ Kita waktu itu Akhirnya satu hari sebelum besok syuting baru dapat aktor pengganti, malamnya kenalan kemudian latihan besoknya syuting, itu benar benar gila, jadi wajar bila ada yang tidak maksimal karena ada aktor yang hasil sulapan, hehehe “. Ujar Kus menimpali kembali.

  • Proses Syuting Yang Singkat Siang dan Malam Sampai Ada Yang Kesurupan

Proses dalam film terbagi menjadi tiga yakni Pra produksi, Produksi Dan pasca Produksi, untuk proses produksi sendiri salah satunya adalah Syuting. Untuk film Perang Belangkaet, syuting secara keseluruhan hanya di lakukan selama 10 Hari berturut turut sebanyak 54 Scene.

“ ini benar benar gila, saya pertama lihat jadwa syuting yang sangat padat dari menit ke menit jedanya sangat singkat, satu hari bisa sampai 10 Scene, setelah usai syuting saya hampir sulit move on dari kegilaan ini “. Ucap Kushariyanto selaku sutradara.

Siang dan malam para CREW pemain, aktor dan aktris semuanya menjadi bagian dari kegilaan di proses Film belangkaet. Yang paling sibuk adalah tim belakang layar, dimana saat pemain usai shoting mereka masih sibuk mengemaskan dan memperssiapkan untuk esok hari.

“bahkan yang saat shoting di keraton itu ada beberapa CREW yang hanya 1 jam dapat tidur , sebab sampai jam 4 subuh mereka membantu membuat replika keraton bersama tim Properti “. Ungkap Kushariyanto.

Pada saat di hutan pasir mayang juga tak kalah seru dimana ada beberapa kejaidan aneh, bahkan satu orang CREW hingga kehilangan kesadaran alias kesurupan karena melihat sosok makhluk astral yang ada di hutan tersebut.

“Untung saja semua sudah kita persiapkan, kita  juga ada bawa paranormal atau dukun kampong, jadi semuanya bisa di siasati dengan baik, tapi kalau saya melihat dari proses ini memang 1001 yang mampu menyelesaikan Film dengan bujgedt seminim ini dengan proses yang baik “. Pungkas Irawansyah Selaku Sekretaris produksi Film Belangkaet.

  • Film Sejarah Semi Kolosal Pertama Di KALBAR

Film perang Belangkaet adalah film sejarah semi kolosal pertama dari Kalimantan Barat. Kendati dengan biaya dan sumber daya minim para Tim  nekat menjadikannya dengan berbagai konsekwensi.

Menurut Miftahul Huda selaku Pimpinan Produksi sekaligus penulis dalam Film ini, ia menyatakan bahwa Film Sejarah ini sudah lama ingin ia garap, namun menunggu moment yang tepat menurutnya .

“ kita itu tidak punya uang banyak, tapi semangat kita yang banyak sehingga begitu dapat bantuan dana dari kementrian langsung kita jadikan itu film Semi Kolosal yang sudah lama kita mimpikan bersama “. Cetus huda.

Di tambahkan huda bahwa film Belangkaet sangat kuat dari sisi sejarah, namun bila melihat dari segi kurangnya tentu banyak kekurangan hal itu menurutnya di sebabkan karena dana yang sangat minim.

“ dengan apa adanya kita berjuang untuk yang terbaik, masalah bagus atau tidaknya film yang penting pegangan kami adalah alur dan cerita sejarahnya sesuai dengan fakta yang seusngguhnya terjadi di era itu “. Tandas Huda .

  • Film Sejarah dengan Latar  Kebhinekaan

Tentunya dalam adegan Film Perang Belangkaet yang paling menarik adalah mengenai identitas antara suku melayu dan dayak. Mungkin ada yang ragu tentang kejadian tersebut, namun dalam peristiwa sejarah yang sesungguhnya hal itulah yang terjadi.

Faktanya bahwa melayu dan dayak pada masa itu bersatu melawan penjajahan Belanda, mereka tidak melihat sekat suku maupun golongan. Hal ini dapat menjadikan cermin bagi kehidupan kita pada saat ini yang terkadang mengalami pasang suurut dalam meneguhkan rasa kebihnekaan.

  • Melibatkan Banyak Unsur

Karena ini adalah Film Sejarah maka proses di dalamnya adalah proses Budaya, dimana ada interaksi dengan berbagai kalangan terutama keluarga Kerajaan, Budayawan Para Tokoh, Pemain dan Crew serta masyarakat. Maka mau tidak mau ada dinamika berupa perbedaan pandangan, pendapat serta tindakan.

Proses tersebut memberikan dampak yang baik bagi perkembangan budaya dan sejarah sekaligus edukasi, sebab semua proses di lalui dengan penuh hikmah, musyawarah serta saling menghormati perbedaan.

Demikianlah 10 hal menarik dari film belangkaet , semoga memberikan manfaat bagi kita semua sampai jumpa dan salam budaya.

WK /27/12/2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapakah Calon Bupati & Wakil Bupati Kayong Utara Pilihan Anda ?

SILAHKAN KLIK GAMBAR BERIKUT UNTUK MELANJUTKAN POLING TERIMA KASIH !!

BPBD Kayong Utara Serahkan Logistik Tanggap Darurat Kepada Korban Kebakaran.

Penyerahan Bantuan Logistik Oleh Handy Isary Putra S.Si Kepada Sauri Korban Kebakaran.(Foto BPBD Kayong Utara)   BPBD Serahkan bantuan logistik Tanggap darurat pada korban yang mengalami bencana kebakaran di Desa Penjalaan Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, pada Jumat(04/09/2020). Logistik bantuan diserahkan oleh Handy yang mewakili Noorhabib Kepala BPBD yang berhalangan hadir sebab menghadiri undangan Bupati. Korban, Sauri adalah salah satu warga Desa Penjalaan yang mendapat program PKH, yang mengalami misibah kebakaran rumahnya,  Jumat dini hari sekira pukul 02.00Wib. “Pada saat kebakaran terjadi tak ada satu orangpun yang bantu, mungkin karena tidak ada yang tahu, hanya kami berdua dengan istri tercintaku yang berupaya memadamkannya,”cetus Sauri sedih kepada Awak media ini. Dengan tanggap cepat, Pada hari itu juga BPBD menyerahkan bantuan berupa 1 buah tenda gulung terpal,1 buah matras, 1 buah tikar, 1 paket perlengkapan sekolah, Paket kebersihan keluarga, Paket Re...

Ucapan Terima Kasih Pasangan Romi Amru Pada Masyarakat Walau Tanpa Politik Uang

  Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kayong Utara   nomor urut 2 Romi Wijaya dan Amru Chanwari, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan yang diberikan dalam Pilkada 2024. Berdasarkan Real Count sementara   dari total suara sah sebesar 55.661 pasangan Romi - Amru unggul   52,44 % dengan jumlah suara sebesar 29.189. Sementara pasangan Effendi Ahmad - Sartono memperoleh 47,56% dengan jumlah suara 26.472. Dari angka kemengangan sementara tersebut Romi Wijaya di posko pemenangan Sukadana mengucapkan rasa terima kasih kepada semua masyarakat, tim koalisi, relawan, dan simpatisan yang ikut memenangkan pasangan Romi - Amru. “Terima kasih dukungan semuanya, dan mari tetap kita jaga kedamaian serta kerukanan antar sesama, sebab Kayong Utara ini adalah milik kita bersama”. Ucap Romi Sementara itu, di posko Teluk Melano Amru Chanwari juga menyampaikan hal serupa. Selain ucapan teriam kasih ia juga memberikan apresiasi yang setinggi tingginya, kepada ...