TP PKK Kayong Utara mendapatkan juara pertama dalam lomba Design Busana

SAMBAS–Pokja III TP PKK Kayong Utara mendapatkan juara pertama dalam lomba Design Busana Casual pada rangkaian lomba peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 47 tingkat Provinsi Kalbar, sabtu (4/08).

“Alhamdulillah awal yang memuaskan, pada pagi hari ini melalui pokja III, kita sudah mengantongi satu juara pertama. Semoga prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi lomba lomba yang lain” ungkap haru ketua TP PKK Kayong Utara julianti Effendi Ahmad saat menyaksikan kemenangan Perdana Kayong Utara pada HKG di sambas.

Selanjutnya,  dengan dilombakannya design busana casual berbahan tenun Kalbar, Julianti berharap dapat membuka mata para wanita, khususnya anak muda untuk mencintai kain khas daerahnya. Karena ia berpendapat kain tenun atau batik jika di kreasikan dengan baik akan menjadi busana yang trendy.

“Ke 14 peserta design busananya bagus bagus semua, ini dilihat para wanita masa kini bahwa batik dan tenun bukan hanya untuk busana formal saja. Jika di kreasikan dengan baik, maka akan menjadi busana santai atau casual” tuturnya.

Selain itu, kepada Pokja III Julianti juga berpesan untuk mengembangkan inovasi dan kreasinya dalam mendesain busana tenun maupun batik agar dapat meningkatkan nilai jual.

“Cintailah produk dalam negeri khususnya kayong Utara, jangan berhenti hanya sebatas lomba saja, tapi mulailah dengan karya nyata dibidang desain busana batik yang lebih menarik dan memberikan nilai tambah bagi daerah kita”, terangnya.

pemenang lomba Design Busana Casual euiswati Bambang Suberkah menyampaikan rasa bahagianya dapat menyubangkan juara pada HKG PKK 2019 di sambas. Dirinya pun tidak menyangka dapat mengalahkan 14 kabupaten/kota yang turut berlaga di atas catwalk.

“Jujur saya tidak menyangka akan menjadi pemenang. Tapi ini lah lomba, dan ini lah hasil kerja keras kita, Pokja III” ungkapnya.

Lebih lanjut, Istri Kepala Dinas Kesehatan KB Kayong Utara mengatakan lomba ini sangat baik untuk perkembangan Design Busana khususnya berbahan kain daerah Kalimantan barat. Euis mengungkapkan anggapan masyarakat tentang kain tenun yang mahal, jika di kreasikan akan menjadi busana yang ekonomis.

“Lomba design busana berbahan tenun oleh PKK Provinsi ini menjadi pelopor bagi Masyarakat untuk tidak ragu menggunakan busana berbahan tenun daerah karena jika di design dengan baik akan terlihat trendy” tutupnya (humas)

Komentar