Wartakayong.com, Kayong Utara – Jembatan tua yang sudah berumur puluhan tahun, yakni di bangun saat awal mula Transmigrasi memasuki Seponti yakni tahun 1983 kini telah ambruk. Jembatan tersebut menjadi penghubung antara Desa Banyu Abang dan Desa Telaga Arum.
Saat di konfirmasi via telpon kepada Kepala Desa Telaga Arum, Ta`rud membenarkan bila kondisi jembatan yang berbatasan antara dua desa tersebut saat ini sangat memprihantinkan. Ia menjelaskan apabila jembatan tersebut saat ini hanya bisa di lalui pejalan kaki, jika yang memakai kendaraan bermotor nekat lewat jembatan tersebut bisa masuk ke sungai.
“ Dulu pernah ada renovasi jembatan, tapi sudah sangat lama sekitar tahun 2008, tapi karena kondisi jembatan memang sudah sangat tua sehingga renovasi sederhana tersebut tidak bertahan lama,”ungkap Ta’rud.
Ia berharap kepada pihak pemerintah agar secepatnya dapat membangun sarana jembatan yang menghubungkan dua desa tersebut. “Kita mohonlah dari PU supaya cepat di tanggapi, tahun lalu kan sudah ada peninjauan mohon untuk di tindak lanjuti,”ungkap Ta`rud.
Pihak PU melalui Suhada saat di konformas via telpon membenarkan bila kondisi jembatan tersebut memang sudah tidak layak, ia menjelaskan bila saat ini masih dalam tahap pengajuan ke Pusat, sebab menurutnya dana yang dibutuhkan cukup besar, sebab jembatan tersebut melintasi sungai yang cukup besar.
“ Kita sedang berjuang untuk mengajukan ke Pusat menggunakan dana DAK, jika dana APBD sepertinya tidak cukup, mohon doa dan bantuan serta kesabarannyalah,”uggkap Suahada.
(mh/19/08/2019).
Komentar
Posting Komentar