Citra Jajaki Kerjasama dengan PDAM Kota Pontianak

Foto Bupati Kayong Utara,Citra Duani ketika memberikan penjelasan kepada Direktur Utama PDAM Kota Pontianak, Lajito di ruang rapat PDAM Kota Pontianak (Humas)

PONTIANAK-Bupati Kayong Utara, Citra Duani melakukan penjajakan kerjasama dengan PDAM Kota Pontianak, Rabu (7/8) kemarin. Kehadiran Citra diiterima lansung, Lajito, Direktur Utama PDAM Kota Pontianak. Kepada Direktur PDAM, Citra menerangkan, Hal ini dilakukannya sebagai wujud Keseriusan Dalam Membentuk PDAM Kayong Utara guna membantu mengatasi masalah air bersih yang ada di kayong utara. “Kami sudah punya perda PDAM, sekarang kami meminta bantuan PDAM kota Pontianak bagaimana teknis untuk pembentukannya,”Jelas Bupati.

Dalam Pertemuan tersebut, Citra meminta Direktur Utama PDAM membantu secara teknis pembentukan PDAM dan mekanisme pengaliran air hingga sampai kemasyarakat. “Saya sudah jaminkan jabatan saya untuk mengalirkan air ini kemasyarakat, ini wujud keseriusan saya dalam membangun kabupaten Kayong Utara,” urainya lagi.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati secara detail menjelaskan Rencana PDAM Kayong Utara hingga masalah yang dihadapi hingga solusi yang direncanakan untuk membentuk PDAM. Bupati hadir didampingi KepalaDinas Lingkungan Hidup, Kepala Badan Keuangan, Kepala Bagian Ekenomi, Kepala Bagian Hukum,KepalaBagian Humas, Kepala UPT Air bersih dinas PU Kayong Utara.

Direktur Utama PDAM Kota Pontianak, Lajito yang didampingi, Masitah, Direktur Administrasi dan Keuangan menyambut baik rencana Bupati Kayong Utara dan memberikan apresiasi atas rencana bupati tersebut. “Saya memberikan apresiasi atas keinginan Bupati Kayong Utara untuk membentuk PDAM. Karena ini menyangkut Hajat Orang ramai,” tuturnya.

Untuk mewujud pembentukan PDAM Kayong Utara, dia menyarankan Kabupaten Kayong Utara untuk membuat bisnis plan PDAM Kayong Utara. “Rencanakanlah ini dengan sebaiknya, saya siap membantu secara teknis,” katanya sembari meenunjukan gambar perencanaan PDAM Kota Pontianak.

Diakui Lajito, peluang PDAM Kayong Utara sangat besar dalam memberikan PAD bagi kabupaten tersebut. “Sumber air dari gunung banyak, sehingga ongkos produksi PDAM menjadi kecil. Hal ini tentunya berdampak bagi pendapatan Kayong Utara,”Timpalnya. (Humas)

Komentar