Manajemen PT. KAP Tidak Hadiri Panggilan Mediasi, Dengan Alasan Takut Ada Aksi

Mediasi berlangsung tanpa Dihadiri Pihak Perusahaan, yang berlangsung di ruang pertemuan Dinas Transmigrasi dan Tenaga KKU, dihadiri Umar S.H, M.H Mediator dari Provinsi

Wartakayong.com Kayong Utara, Sukadana – Proses mediasi tetap berjalan meski tanpa dihadiri oleh pihak perusahaan PT. Kalimantan Agro Pusaka (PT. KAP) . Mediasi yang semula telah dijadwalkan pada pada tanggal 25 Juni 2019 diundurkan pada tanggal 3 Juli 2019 atas permintaan pihak Perusahaan.

Namun sangat disayangkan kesekian kalinya lagi lagi pihak PT KAP mangkir dari panggilan mediasi yang dihadiri oleh Umar S.H, M.H mediator dari Provinsi Kalimantan Barat.

Dikatakan Umar S.H, M.H, tidak hadirnya pihak perusahaan bukan proses tidak bisa dilakukan, namun proses tetap di lakukan, dengan meminta keterangan dari dari buruh.

“Tidak mengapa mereka tak hadir, namun proses ini tetap berjalan, saya hari ini cukup mendengar pendapat dari buruh, nanti kita akan panggil kembali untuk mediasi ke-dua,”kata Umar S.H saat di ruang mediasi Dinas Transmigrasi dan Tenaga kerja Kabupaten Kayong Utara Rabu(3/7).

Verry Liem Ketua Konsolidasi DPD SBPP Kalbar mengatakan, jika perusahaan tidak hadir kelihatan bahwa mereka salah, jika mereka takut hadir berarti mereka ada kesalahan, orang yang berani itu karena benar, dan takut karena ada kesalahan. Namun dengan mereka menghindar itu tidak akan menyelesaikan masalah, justru akan menambah dan memperpanjang masalah,”kata Verry.

Mahmud S.Pd Kepala Bidang Ketenagakerjaan Kayong Utara, saat dikonfirmasi, menjelaskan bahwa pihak perusahaan tidak berani hadir dengan alasan takut karena ada aksi masa.

” Mereka memberi jawaban tidak mau hadir karena beralasan takut adanya aksi massa buruh,” jelas Mahmud.

Dilanjutkan Mahmud, bahwa dirinya sudah menjelaskan pada pihak perusahaan, bahwa aksi buruh itu rutenya tidak ke Dinas, dan hanya berada di DPRD dan Kantor Bupati, namun pihak perusahaan bersi kukuh.

“Sudah saya jelaskan bahwa aksi buruh itu hanya di DPRD dan Kantor Bupati, sedangkan mediasi di Dinas rutenya beda, namun mereka masih tetap pada pendiriannya,” jelas Maud lagi.

Agus Rustam Ketua DPC SBPP KKU menimpali, dengan tidak hadirnya Pihak perusahaan hanya akal akalan mereka untuk menghindar.

“Itu alibi mereka saja untuk menghindar, alasannya tidak logis kalau takut, bukankah kita punya aparat Kepolisian dan Pol PP yang siap memberikan pengamanan,” timpal Agus Rustam.

Alasan perusahaan tidak hadir hanya karena aksi buruh itu sama halnya meremehkan Institusi Negara, dan tidak ada kepercayaan terhadap pemerintah sambung Verry.

” Kalau mereka bealasan tidak hadir hanya karena adanya aksi, nampak sekali kesannya bahwa mereka meremehkan Aparat Negara dan tidak percaya dengan Pemerintah. Kita Punya Polisi yang siap setiap saat, lagi pula di Kayong ini masyarakatnya masih patuh dan cinta damai kenapa harus takut? Alasan yang dibuat-buat,” tukas Verry Liem.

WIN/A.M

Komentar