Hadiri HUT Damkar Yayasan Mandiri Bakti Suci, Kapolda Kalbar Ajak Masyarakat Menjaga Kelestarian Lingkungan

Inspektur Jenderal Polisi Drs. Didi Haryono, S.H, M.H menghadiri HUT ke -10 Yayasan Pemadam Kebakaran Mandiri di TPU Yayasan Bakti Suci

Wartakayong.com, Pontianak – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono, S.H, M.H menghadiri HUT ke -10 Yayasan Pemadam Kebakaran Mandiri di TPU Yayasan Bakti Suci, Sungai Raya, Jalan Adi Sucipto Km 8, Kabupaten Kubu Raya Kalbar, pada Minggu malam(30/6/2019).

Pada kesempatan itu Kapolda menyampaikan, Happy Aniversary yang ke-10, hal itu sebagai penyemangat untuk menggugah warga tentang bagaimana pentingnya udara segar, bertapa pentingnya hidup bersama, serta bertapa pentingnya saling tolong menolong.

“Itulah kenapa kedua tokoh Pak Hasim dan Pak Ateng hadir untuk memberikan contoh bahwa sebagai umat manusia wajib menjaga lingkungan, karena kita hidup ada 3 hal yang harus kita perhatikan,” kata Kapolda Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono, S.H, M.H.

Kapolda berbintang dua itu mengingatkan, sebagai umat manusia musti selalu bisa bersyukur terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Yang kedua, harus bisa saling berinteraksi dengan sesama manusia, dan yang ketiga, kita juga harus menghormati lingkungan hidup.

“Di situ ada tumbuh-tumbuhan dan di situ ada hewan. Karena namanya hidup saling membutuhkan, saling mengisi. Bayangkan kalau ditengah tengah kita tidak ada tumbuhan ini mau jadi apa. Padahal tumbuh tumbuhan ini mengeluarkan oksigen yang kita butuhkan setiap hari untuk kita bernapas,” ujar Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.

Lebih lanjut dikatakannya, daun daun tumbuhan inilah yang mengeluarkan oksigen, dimana 1/3 paru paru dunia ada di kalimantan, karena kalimantan memberikan oksigen untuk bernafas.

” Coba bayangkan kalau hutan ini rusak, hutan ini dibakar atau sebagainya. Bayangkan keadaannya, lalu bagaimana kita bernapas? tidak mungkin bisa, begitupun hewan. Jangan sampai satupun hilang ataupun habis populasinya. Semutpun kita butuhkan untuk mengurai, menjaga keseimbangan, namanya menjaga ekosistem,” lanjut Kapolda.

Dikatakan pula oleh Drs Didi Haryono, bahwa disamping kita selalu bersyukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa, juga berinteraksi dengan sesama manusia, serta harus menjaga lingkungan.

“Kemarin tahun 2018, Saya bersama Pak Ateng dan jajarannya denga seluruh petugas pemadamnya, Kita bersama sama berjibaku dengan segala upaya dan segala daya memadamkan api. Karena kalau dibiarkan, pengalaman tahun 2015 hotspot di Kalbar ini paling banyak. bahkan kerugian negara bertriliun rupiah. Oleh karenanya Pak Hasym dan Pak Ateng memberikan peringatan kepada kita semua untuk menjaga lingkungan. Jangan ada yang membakar lingkungan. Makanya dibikinlah acara malam ini untuk memberikan peringatan kepada kita semua dan menggugah para pahlawan / petugas petugas pemadam kebakaran. Saya sudah masuk tahun ke-dua di Kalimantan Barat ini, tentunya punya pengalaman,”tutur Kapolda.

Dijelaskannya, Karhutla merusak 3 hal:
Pertama, dari aspek medis menimbulkan penyakit ispa (inpeksi saliran pernafasan akut), tahun kemarin tercatat ribuan orang dirawat, terutama yang terserang Balita, Ibu hamil, belum lagi yang sakit asma dan paru paru.
Kedua, dari aspek ekonomi ribuan penumpang pesawat ditunda untuk landing dan takeoff yang memerlukan jarak pandang 800 meter untuk Pilot, begitu juga kapal kapal dilaut tidak berani karena tertutup asap, belum lagi hubungan dengan negara tetangga seperti singapore dan malaysia akan komplain yang berdampak pada perekonomian.
Ketiga, dari aspek lingkungan kita memerlukan alam yang hijau.

Ada beberapa aturan undang undang yang mengatur terkait pembakaran lahan, diantaranya, “UU lingkungan hidup dengan ancaman minimal 6 tahun / maksimal 10 tahun dan denda milliaran, UU Kesehatan dan UU Kehutanan, UU perkebunan”.

“Kita berterima kasih kepada para petugas Damkar yang telah sigap membantu memadamkan Karhutla selama ini. Tidak lama lagi, diprediksi bulan Agustus dan September akan memasuki musim kemarau di Kalimantan, oleh karena kebiasaan di Kalbar ini di musim kemarau akan Karhutla. “Kami ada program, namanya Operasi Bina Karuna 2 (dua), selain himbauan di operasi ini lebih pada Penegakkan Hukum dengan alokasi waktu 14 hari, dibawah kendali Biro Operasi dan Direktorat Binmas,” ujar Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono, S.H, M.H.

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH mengingatkan, tidak lama lagi akan kemarau, untuk kita semua antisipasi Karhutlanya. Kalau di Pontianak ini yang paling sering adalah di Kubu Raya. Kita patut bersyukur tahun 2018 lalu Kalbar dinyatakan rawan hotspot, tapi karena kesigapan Kita semua, Kita mendapat apresiasi dari Menteri Lingkungan di Hidup, Siti Nurbaya. beliau mengapresiasi Kalbar sangat sinergi dalam bekerjasamanya, dalam mengelola, dalam mengatasi Karhutla, sehingga tidak membesar dan kerugian negara sangat sedikit.

”Ini harus kita jaga dan kita ulangi kembali pada 2019, Saya sangat berterima sekali sebagai mitra Pak Ateng dan Pak Hasym untuk acara ini, sehingga Kita semua tergugah dan termotivasi pada para petugas Damkar,” ucap Kapolda.

Selain itu, dikatakan Irjen Pol. Drs Didi Hayono, S.H, M.H situasi Kamtibmas Kalbar sampai saat ini masih dapat dikendalikan, dan dukelola.

“Hal ini selalu Saya sampaikan, agar Kita pahami,perlu diketahui oleh kita semua bahwa Aman itu merupakan kebutuhan pokok Kita semua / kebutuhan dasar setiap manusia, sama saat kita lapar, kita butuh makan, sama pada saat kita cape, kita butuh istirahat dan itu hukumnya pasti, tidak bisa tidak. Setiap orang butuh aman, butuh tenang. Bayangkan kalau kita was was atau Kita ragu ragu atau gundah gulana semua yang ada disini, sudah pasti acara ini tidak akan terlaksana,”kata Kapolda.

Kalbar memiliki Destinasi alam yang natural lebih dari 320 tempat, Kapolda mengajak semua elemen masyarakat agar saling menjaga keamanan, kenyamanan, serta saling bekerja sama bersinergi satu sama lainnya.

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH didampingi Karo Ops” Polda kalbar Kombes Jayadi, Direktur Intelejen Kombes Fally Achmad Mutiara, Direktur Binmas Kombes Mujiono, dan Kabidhumas AKBP Dony Charles, pada kegiatan sosial kemasyarakatan itu di Kabupaten Kubu Raya.

Sumber: Humas Polda Kalbar.

WIN/A.M

Komentar