Waspadai Razia Politik Pada Pilkada Kayong Utara 2013 !

SALAM PERUBAHAN ….

Dunia Politik adalah Ajang mengadu Strategi dan Taktik dalam proses pemenangan ataupun pencapaian tujuan suatu kelompok maupun golongan tertentu baik demi kepentingan pribadi maupun golongan atau masyarakat secara Luas serta banyak lagi berbagai penafsiran liar yang berkembang, semua tergantung dari mana sudut pandang serta backround orang tersebut menyikapi  dunia POLITIK. Namun di sini dunia “POLITIK” lebih spesifik kita maksudkan dalam ajang pencapaian sebuah tujuan yang telah di rancang serta di cita citakan bersama dan tentunya  demi kepentingan bersama.

Tidak kita nafikan pula dalam startegi politik jugatidak terlepas dari orang orang belakang layar yang ikut berperan besar dalam proses pemenangan. Bahkan peran belakang layar sangat menentukan apalagi orang belakang layar tersebut memiliki power yang dengan mudahnya ia akan mengkondisikan melalui kekuatan di tingkat atas maupun di tingkat bawah. Maka dalam  hal ini yang perlu kita waspadai pada PILKADA tahun 2013 ini adalah Razia Politik yang di lakukan oleh pihak lawan. Maka salah satu untuk menghindari Razio Politik tersebut para Bakal Calon Harus Clear dari berbagai permasalahan yang menyangkut mengenai masalah Hukum, Hal ini senada di ungkapkan oleh salah satu Tim redaksi kami ketika ia bertandang ke rumah Tokoh masyarakat guna mengkonfirmasikan PILKADA yang telah dilaksanakan beberapa tahun lalu di Kayong utara, yakni tepatnya pada tahun 2008.

Saat itu kita semua ingat ada 3 pasang Calon yang maju pada PILKADA kayong Utara 2008, pada mulannya hasil survey lebih condong pada Pasangan Citra Dan Adi di bandingkan calon pasangan lain. Melihat kondisi demikian, tidak beberapa lama ibarat pesawat terbang, sayap sebelah di patahkan oleh lawan dengan tuduhan kasus hukum pada Wakil calon bupati Pasangan Citra Duani. Pada saat itu luar biasa pemberitaan di berbagai media, dimulai dari media Lokal Hingga tingkat Nasional beberapa minggu mendengung dengungkan berita tersebut, dan hasilnya cukup luar biasa, Popularitas Pasangan Calon Bupati Dan wakil Bupati Citra Dan Adi saat itu langsung merosot jauh. Pada mulanya di berbagai titik yang telah menguat dan komitmen dengan pasangan Citra & Adi, sontak saja tercerai berai dengan pemberitaan yang membombardir selama beberapa hari. Di tambah lagi berbagai operasi Politik yang di lakuka dari pihak lawan terus berjalan di kalangan masyarakat menengah kebawah bahkan sampai pada person pasangan calon sendiri. Apa Lacur Nasi Telah menjadi Bubur, Popularitas tak dapat lagi terdongkrak dan konstituen telah berderai hanya gara gara tuduhan kasus hukum yang bersifat insindentil yang pada akhirnya juga di lepaskan setelah PILKADA usai.

Berdasarkan pengalaman masa lalu tersebut kami penasaran dan mencoba untuk mendatangi Bakal Calon yag akan ikut berkompetisi. Setelah beberapa hari kami berkeliling satu persatu dari bakal calon guna menyaring informasi dari mereka, maka kami berkesimpulan bahwa ternyata untuk posisi saat ini mereka masih aman, karena saat ini mereka tidak pernah tersangkut kasus hukum yang berkenan dengan pribadi mereka. Yang menarik dari penulusura kami pada Beberapa pekan yang lalu muncul pemberitaan di media Equator yang mengangkat kasus Perjalanan dinas Anggota DPRD KKU yang tidak masuk akal dalam satu tahun. Hal tersebut juga di konfirmasi dengan Para Balon dengan jawaban yang sama. Dituduhkan bahwa DPRD melakukan Mark Up dan penggelembungan perjalanan dinas, Namun setelah di Cek ternyata jumlah 6 Milyar lebih tersebut adalah Jumlah Total pengeluaran Biaya Sekretariat DPRD dalam satu tahun. Anda bisa saja hitung berapa untuk ATK, berapa untuk Sidang, berapa untuk uang lembur, dan banyak lagi yang lain. Bahkan jika menurut salah seorang di antara mereka Perjalanan Dinas Dari Bupati kurang lebih di anggarkan 1 Milyar per tahun, nah jikalau DPRD jika yang kedudukannya setara dengan Bupati walaupun memiliki peran berbeda juga harus sama dong, berarti jika sekarang jumlah anggota DPRD KKU adalah 19 orang maka anggarannya juga harus 19 Milyar juga dong. Ha ha  ha, ungkapnya sambil tertawa. Tapi kami sadar, sekalipun kedudukan kami sama dengan Bupati namun kami memiliki berbagai keterbatasan dalam pengambilan kebijakan, kami hanyalah lembaga legislasi yang berjalan sesuai fungsi kami sebagai wadah penampung aspirasi untuk kami perjuangakan itu saja. Jadi kami bukanlah lembaga eksekusi yang bisa memutuskan perkara proyek, kebijakan dan lain sebagainnya. Namun yang kami harapkan adalah sinkronisasi serta kerja sama yang baik antara kami pihak legislatif dan eksekutif yang juga tak kalah pentingnya masyarakat luas di kayong utara. Begitulah ungkap salah seorang balon dengan santai.

Jika saat ini semua BALON kita ketahui bersih tanpa ada kaitan denga masalah hukum maka kemungkinan kedepan harapan 2013 adalah semoga saja jika ada Razia politik mereka tidak akan terkena Razia tersebut. Dan kita berharap Pemimpin Baru yang hadir dapat memberi warna dan membawa semangat perubahan pada maksimalisasi penggunan anggaran pemerintah daerah yang efektif dan tepat sasaran.

Sumber:  http://www.facebook.com/photo.php?fbid=269891863128276&set=o.101940266601132&type=1&relevant_count=1&ref=nf

Komentar