RANGGE SENTAP KETAPANG: Demi PAD Omzet HaramPun Di Bantai

Pasar Rangga Sentap (Pasar Sentap) Ketapang, atau lebih dikenal Cafe Remang Sentap, saat siang telihat sangat lenggang, jauh dari aktivitas manusia. Tapi kalau malam tiba, tempat yang lenggang (sunyi) tersebut berubah menjadi hiruk-pikuk yang memekakan telinga. Wanita-wanita bugil pun layaknya dagangan laris manis dijajakan. Sebut saja lonte (kupu2 malam atau PSK bukan bahasa yang pas untuk menyebutnya). Wanita lonte di pasar/cafe Sentap ini banyak berkeliaran memenuhi pojok-pojok pasar maksiat tersebut. Mereka beraksi tanpa terusik. Sebab, legalitas tempat usaha tersebut tidak diragukan lagi, karena tempat tersebut sudah direkomendasikan Pemda Ketapang sebagai tempat yang memeng legal. Benarkan demikian?

Pendapat di atas mungkin benar, kerena untuk tempat yang satu ini tidak pernah tersentuh rajia Salpol PP/polisi/pemda setempat. Sebab, bagi Pemda Ketapang bisnis yang satu ini omzetnya sangat menjanjikan untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Ketapang. Jadi sangat wajar jika Pemda Ketapang menyediakan satu lokalisasi untuk melonte di Ketapang, selain untuk PAD, juga sebagai tempat untuk para pejabat daerah yang berhidung belang melepaskan nafsu birahinya, atau sebagai suguhan istimewa kepada tamu-tamu kehormatan dari luar yang bertandang ke Ketapang.

Inilah salah satu potret negeri yang pemimpinnya senang berlaku zalim, bangga berbuat maksiat dan pendukung kemaksiatan tersebut. Apapun dilakukan demi uang dan kepuasan nafsunya. Yang haram dihalalkan dan yang halal diharamkan. Sehingga jika ada masyarakat/ulama yang protes itu dianggap bertentangan dengan ketentuan daerah. Sungguh ironis nasib Tanah Kayong yang satu ini.

by. Ujang Tingang (edisi: 25/03/2012)

Sumber :

http://www.facebook.com/photo.php?fbid=125737054217588&set=o.101940266601132&type=1&ref=nf

Komentar