Bedah Buku dan Launching Film Musik Tradisi Semah Laut Sukses dilaksanakan - Warta Kayong

Breaking

Jumat, 04 Oktober 2024

Bedah Buku dan Launching Film Musik Tradisi Semah Laut Sukses dilaksanakan

 


Berbagai komunitas dari  acara Launching film dan Bedah Buku Musik Tradisi Semah Laut, yang berlangsung di gedung Bivacafe , Sukadana, Kamis (03/10/2024).

Dalam kesempatan tersebut penggagas atau ketua pelaksana, Muhammad Reza mengatakan bahwa, dengan   launching film dan bedah buku semah laut ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan revitalisasi musik tradisi semah laut yang di danai oleh Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia melewati dana Indonesiana / LPDP.

“Dengan adanya kegiatan ini, semoga dapat bermanfaat bagi para guru dan pegiat seni serta budaya yang ikut hadir dalam acara yang dilaksanakan”tutur Mamad sapaan akrabnya .



Menurut muhammad,  sejarah dam musik tradisi ritual semah laut juga dikemas didalam buku serta film dokumenter agar bisa dinikmati serta memberikan edukasi kepada para muda mudi dan semua kalangan.

“Jadi harapan kami dengan diadakan kegiatan ini, teknisnya diadakan riset maestro transformasi ilmu, sejarah permainan musiknya, terus revitalisasi atau mengarasemen baru agar bisa dinikmati oleh kaula muda, oleh khalayak ramai,”ucapnya.

“Di era globalisasi ini kami buat buku, buat dokumenter yang berbasis digital untuk masuk ke dunia mereka (anak-anak muda) itu, ini kami berharap bukan hanya dinikmati oleh kayong utara sendiri, ini bisa dijadikan ikon untuk dibawa ke nasional,” tambahnya lagi.

Pada kesempatan yang sama, Hasanan sekaligus pegiat sejarah Kayong Utara, menyampaikan dalam teknis kegiatan ini, mereka bekerja sama dengan teman-teman seniman dan budayawan yang ada di Kabupaten Kayong Utara.

Peserta Bedah buku  

Selain itu, Hasanan menjelaskan, ada beberapa unsur yang harus dikerjakan secara bersama-sama, musiknya dari sanggar simpang betuah, sedangkan disejarahnya dari teman-teman sejarawan, kemudian tari dari pegiat tari, ada penata musik, ada pembuat buku dan berbagai latar belakangnya.

“Hasil output berupa buku kemudian berupa tari ini bagian dari proses, jadi kalau dikatakan sempurna mungkin tidaklah, karena memang buku ini adalah tataran yang ilmiah dan kita tetap membuka ruang kritik dan ruang diskusi maka termasuk hari ini ada bedah buku,” papar Hasanan.

Lebih lanjut, ia menambahkan, adapun tujuan dari revitalisasi musik tradisi semah laut ini agar menjadi pemantik bagi guru di beberapa sekolah yang ada di Kayong Utara.

“Jadi tujuannya adalah meminta masukan, tadi bagus itu masukan dari ibu-ibu dari bapak-bapak mengenai judul buku kemudian tata bahasa ada yang belum disempurnakan, karena memang kamikan begroundnya otodidak. Jadi kami hanya ingin memantik kawan-kawan supaya bagaimana kebudayaan khususnya warisan budaya tak benda berupa tradisi musik semah laut ini bisa kembali dihidupkan (direvitalisasi),”tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar