Berbagai komunitas dari
acara pementasan Musik Tradisi Semah Laut, yang berlangsung di Sukadana pada 15 agustus 2024.
Muhammad
Reza selaku pelaksana kegiatan
menyatakan bahwa, hasil pementasan musik
tradisi semah laut merupakan proses panjang yang di mulai pada bulan April hingga
agustus 2024. Proses tersebut dimulai dari riset ke para nara sumber di Pulau Karimata.
setelah selesai riset ia bersama tim melakukan proses penyerapan atau
tranformasi ilmu dari para maestro.
Muhammad reza mengakui proses yang lama adalah latihan dalam
memahami syair, dan musik serta tari tradisi semah laut. mereka sempat merasa
keksulitan terutama dalam melantunkan syair musik tradisi semah laut yang sulit
dipahami. Namun berkat kerja keras akhirnya dapat dipentaskan bersama sama.
Ia juga menyampaikan bahwa Program kegiatan revitalisasi musik
tradisi semah laut yang di danai oleh Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia melewati dana Indonesiana / LPDP.
Kushariyanto sebagai penata
tari memberikan pernyataan bahwa garapan tari musik semah laut ini agak sulit. Sebab
menurutnya pola yang tidak teratur atau pakem yang semula tidak tertata agar
dapat di susun menjadi sebuah tarian yang epik. Beberapa kali para penari
menurutnya ada yang merasa bahwa tarian tersebut sangat sulit, namun ia
memiliki cara sehingga mereka bisa memahami. Maka butuh waktu panjang berulang
ulang untuk dapat menguasainya.
Sementara
itu, pegiat sejarah sekaligus kepala desa rantau panjang, Hasanan dengan
perkembangan zaman yang sangat pesan ini dirinya berpesan kepada kaum anak-anak
muda agar selalu melestarikan budaya-budaya yang ada di kayong utara. Oleh
karena itu, lanjutnya anak-anak muda inilah yang menjadi generasi penerus yang
menjadi pewaris sejarah lokal.
Dalam
kegitan tersebut turut dihaduri Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Kayong Utara yang diwakili kabid kebudayaan, beberapa narasumber pegiat sejarah
dan juga Kepala Sekolah atau perwakilan guru se-Kecamatan Sukadana dan Simpang
Hilir.
Dalam rangfkaian acara tersebut dimulai dengan sambutan, tarian ,
kemduian penyerahan gong (tetawak )
kepada maestro musik tradisi semah laut dari bidnag kebudayaan kepada Tok
Sudirman. Lalu kemduian pementasan acara musik tradisi semah laut dan diakhiri dengan
testimoni dari peserta yang ikut dalam acara pementasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar