Para pemuda harus dapat menemukan bakat dan keahliannya sesuai dengan potensi diri dan disiplin ilmu masing-masing, sehingga dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Pemerintah Kayong Utara memberikan ruang yang besar kepada pemuda untuk berkereasi di berbabagi sektor untuk digeeluti seperti sektor pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata, dan sektor-sektor lainnya.” Kata Effendi Ahmad dalam Dialog Strategis Pemuda dan Pembangunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Kabupaten Kayong Utara (Himakatra) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara dan Komite Nasional Pemuda (KNPI) Kayong Utara.
Menurut Effendi, para pemuda harus kita didik sedini mungkin agar mereka siap ketika praktek ke lapangan. “Pemuda harus sedini mungkin kita didik, kita ajari, karena hari ini mereka dalam pendidikan untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya, dan setelah melalui dunia pendidikan, mereka bisa langsung praktek di lapangan, dan daerah membutuhkan itu,” katanya dalam diskusi yang bertemakan mempertegas kepeloporan peran pemuda dalam mewujudkan cita-cita pembangunan di Kabupaten Kayong Utara.
Ketua KNPI Kayong Utara, Bung Tomo menyatakan, saat ini peran pemuda sangat penting dan merupakan harapan masa depan dan tumpuan pembangunan daerah.
“Pemuda diharapkan memiliki kualutas, integritas, untuk dapat bersaing dalam berbagai bidang, baik itu politik, ekonomi, pertanian, dan perkebunan. Dan kita berharap para pemuda ini dapat menjadi pelopor perubahan, penggerak pembangunan, dan mereka harus mampu membaca peluang-peluang baru di berbagai bidang” Ujar Bung Tomo yang juga legislator di Kabupaten Kayong Utara.
Sementara itu, Akademisi Universitas Tanjungpura, M. Sabran menyatakan, di era disrupsi ini, pemuda harus siap menghadapi tantangan, sehingga dapat berkontribusi dalam pembangunan.
“Pemuda ini adalah kekuatan, merupakan agen of change, dan saat ini menjadi ujung tombak Kabupaten Kayong Utara dalam menghadapi revolusi 4.0.” Ungkap Sabran. (Admin/Prokopim)
Komentar
Posting Komentar