Sebelum mengisi Seminar Desa Wisata, Pemateri ini malah blusukan dan terkejut dengan apa yang ia lihat di Kayong Utara

Andi Yuwono sedang di Bukit mendale Sukadana Kayong Utara Kalimantan Barat Foto by Iwan

Menindak lanjuti rencana Pengembangan Desa Wisata, Dinas Pariwisata Kabupaten kayong utara akan melakukan seminar yang menghadirkan pakar  Desa Wisata berpengalaman, Andi Yuwono ketua ASIDEWI ( Asosiasi Desa Wisata Indonesia), yang sudah lama menekuni usaha wisata dan pendampingan di banyak daerah di Indonesia.

Andi Yuwono sedang di Mangrove Nipah Kuning Kayong Utara Kalimantan Barat

Rencana acara ini akan dilaksanakan pada 4 Maret 2020 di lantai dua kantor Bank KALBAR Sukadana dengan melibatkan undangan dari 43 Desa Se Kayong Utara serta beberapa pelaku wisata yang ada.

Meskipun acara tersebut di laksanakan pada tanggal 4 Maret 2020, Andi Yuwono sebagai pemateri telah datang  lebih awal di Kayong utara teptnya pada tanggal 27 Februari lalu.

Andi Yuwono sedang menuju Nipah Kuning Kayong Utara Kalimantan Barat

Mas Andi begitulah sapaan akrabnya, saat di temui di Air Paoh mengutarakan bahwa, ia turun lebih awl supaya dapat memetakan potensi wisata yang ada di beberapa Desa yang ada di Kabupaten Kayong Utara.

“ saya bisa saja datang satu hari sebelum hari H, lalu isi  seminar kemudian besoknya pulang, tapi saya tidak mau begitu, saya ingin benar benar tau wilayah Kayong Utara, tentang apa potensi  yang ada, termasuk Alam, kearifan serta budaya yang ada, setelah itu saya baru bisa bicarakan mengenai konsep wisata  yang ada di sini”. Ungkap Andi

Andi Yuwono sedang di lubuk baji Sukadana Kayong Utara Kalimantan Barat Foto by Iwan

Tampaknya usaha Mas Andi untuk membantu pengembangan pariwisata yang ada di Kayong utara bukanlah sebatas teori, ia turun ke lapangan dan mneyelami di beberapa spot potensi wisata yang ada. Buat mas Andi untuk bergelut di bidang wisata bukanlah hal yang baru, di Jawa Timur ada kampung Kopi dan Kampung coklat serta kampung mangrove meruapakn salah satu contoh pilot projet yang sukses karena binaanya.

Suatu waktu ketika berkunjung ke Desa Nipah Kuning,  Mas andi bercerita dengan pelaku usaha Kopi yang ada , bahwa  usaha kopi juga dapat di padukan dengan wisata. Ia mencontohkan ketika  di Blitar selama  ia merintis usaha Kopi dengan sedikit sentuhan wisata kopi dengan konsep edukaksi.

“ alhamdulilah usaha kopi yang sebelumnya kembang kempis ketika saya sonding dengan sentuhan wisata kopi maka dalam waktu 4 tahun berkembang pesat, dan saat ini karyawannya sudah ratusan yang bekerja di situ “. Tutur Andi.

Tempat tempat wisata yang ia datangi sebelum mengisi materi seminar di antaranya adalah ; Air Paoh, Pasir mayang, Bukit Mendale, Lubuk Baji, Sungai Rantau Panjang, Panti asuhan Kambing di pulau Kumbang dan lain lain.

Andi Yuwono sedang di Hutan mangrove Sukadana Kayong Utara Kalimantan Barat

Dari beberapa kunjungan wisatanya tersebut, Mas Andi merasa sangat terheran heran dengan potensi yang luar biasa kaya, menurutnya yang bisa di nikmati bukan hanya alam belaka .

“ saya harus berkata jujur jika di Kabupaten Kayong Utara ini paket wisatanya bisa di katakan paket Komplit, secara garis besar dari wisata alamnya sangat  indah  dan mendukung, kemudian wisata sejarahnya tidak di ragukan lagi  bahwa Kota Sukadana dan Simpang pernah menjadi sebuah pusat peradaban tertua di Kalimantan Barat, sehingga banyak kearifan lokal serta adat dan tradisi serta budaya yang menjadi daya tarik tersendiri, semua itu tinggal di kelola dengan baik serta promosikan, maka jadilah Kayong Utara ini sebagai Kota Wisata “. Tutur Mas Andi mantap

Meski potensi yang luar biasa mas Andi menuturkan juga bahwa pengelolaan wisata ini tidak bisa setengah setengah, mesti harus totalitas dan berkelanjutan serta yang tak kalah penting adalah bagaimana kesadaran semua pihak mengenai pentingnya Wisata ini.  ( MH/03/032020).

Komentar