Sejak tanggal 1 hingga 6 september 2019, WK Team telah berkeliling dan memantau perkembangan dari dampak kemarau yang sudah memasuki bulan ke 4 di tahun 2019 ini. Setidaknya Kabupaten Kayong Utara memiliki 6 Kecamatan yang mana semuanya terdampak dari kemarau panjang saat ini.
Terkait dengan hal tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Kayong Utara saat ini cukup kwalahan dalam memenuhi kebutuhan air bersih di enam kecamatan. Bahkan untuk saat ini melalui dinas PU bagian Cipta karya, Gunawan menyatakan bahwa mereka baru berfokus pada 3 kecamatan untuk dapat menangani air bersih yakni Kecamatan sukadana, Simpang Hilir Dan Teluk Batang yang tersebar di beberapa titik.
” Sesuai usulan desa, dengan syarat lokasi yang disuplay bisa masuk kendaraan tanki maka kita akan datangi titik tersebut, Untuk daerah yang jauh seperti seponti memang belum terjangkau, karena saat ini kami masih menangani sukadana, simpang hilir dan teluk batang, Rencana minggu ini semua armada akan kita dikerahkan ke seponti”. Ujar Gunawan Kabid Cipta Karya PU kabupaten kayong utara saat di konformasi via Whats app.
Gunawan juga mengungkapkan bahwa Untuk wilayah Pulau Maya saat ini memang masih belum dapat terjangkau, sebab tekendala biaya dan armada yang masih minim.
Muhammad Oma sebagai Kepala Badan penanggulangan bencana daerah Kabupaten Kayong Utara ( BPDB KKU ), dimana melalui kantornya dana tanggap darurat tersebut di kelola mengungkapkan bahwa penyaluran air bersih memang menjadi tanggujawab Dinas PU KKU.
“Hal ini sesuai dengan hasil rapat bersama Bupati, dan hal ini sudah menjadi TUPOKSI mereka, jadi sambil meunggu dana tanggap darurat yang saat ini sedang proses mereka juga beroperasi memenuhi kebutuhan air bersih di masyarakat “. Pungkas Oma sapaan akrabnya. MH / 07/09/2019.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar