Wartakayong.com Kayong Utara – Selasa 16 Agustus 2019 bertempat di Ruang Rapat Kantor DPRD, melalui Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kayong Utara , menggelar Rapat Kerja bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hadir bersama dalam rapat antara lain; Kadin, Asosiasi profesi, Forum Pengawal Pelaksana Pembangunan Kayong Utara (FP3KKU) , dan Pihak Terkait.
Rapat terkait membahas pembangunan yang stagnan atau terlambatnya proses pembangunan yang dialami oleh beberapa OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, terkait penyerapan anggaran tahun 2019.
H. Alhusaini, S.H, Ketua Komisi II,dalam sambutan awalnya, mempertanyakan keterlambatan penyerapan anggaran 2019 dan mewanti-wanti Pemerintah Daerah Jika permasalahan keterlambatan proses pembangunan di Tahun 2019 ini akan berdampak terhambatnya pembahasan pada anggaran untuk tahun 2020 mendatang.
Lebih lanjut disampaikan Alhusaini, bahwa rapat ini membahas persoalan anggaran 2019 yang sudah mulai memasuki Bulan Juli, pihaknya mempertanyakan sudah sejauh mana penyerapan anggarannya.
Menurut Alhusaini dari informasi yang ia terima, boleh dikatakan penyerapan anggaran terkait pembangunan fisik masih Nol persen. Sampai hari ini (Selasa, 16/7, Red.) Nol persen. Sedangkan anggaran yang sudah digunakan baru sekitar 27 persen yang bukan pembangunan fisik, yakni pengeluaran rutin, gaji misalnya, perjalanan dinas dan rutinitas lainnya.
H.Alhusaini, Rapat Kerja bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hadir bersama dalam rapat antara lain; Kadin, Asosiasi profesi, Forum Pengawal Pelaksana Pembangunan Kayong Utara (FP3KKU) , dan Pihak Terkait.
“Makanya Komisi II DPRD KKU, mengundang beberapa OPD terkait untuk mengambil sikap, jangan sampai anggaran yang sudah disepakati bersama untuk pembangunan itu gagal,”terang Alhusaini kepada awak media usai rapat.
Dikatanya,Komisi II DPRD KKU sudah menyampaikan keinginan kepada Ketua DPRD KKU, agar bisa mengundang dan diskusi bersama pihak eksekutif untuk membahas persoalan penyerapan anggaran 2019.
“Karena kami sangat khawatir dengan persoalan penyerapan anggaran dan dengan waktu yang tidak lama lagi. Jadi kami sudah meminta melalui Ketua DPRD KKU mengundang Bupati untuk membahas pembangunan yang terlambat ini,”katanya.
Dirinya berharap apa yang sudah disepakati bersama, OPD bisa bersikap maksimal untuk kemajuan Kabupaten Kayong Utara.
“Saya berharap pemerintah daerah, hal-hal yang sudah dirintis oleh pemerintah terdahulu, yang sudah baik, diminta untuk dipertahankan atau diperbaiki lagi, dan belum baik bisa diperbaiki. Seperti salah satunya pendidikan gratis untuk mahasiswa,”tutup Alhusaini penuh berharap.
WIN/A.M
Komentar
Posting Komentar