Dua Perang Besar Yang pernah Terjadi di tanah Kayong Pada Masa Kolonial Belanda

Ada dua peristiwa sejarah perang besar, yang pernah terjadi di masa kolonial belanda ketika menjajah di pulau borneo barat yakni tanah kayong , terdiri dari Ketapang dan Kayong Utara saat ini.  Berikut ulasannya.

  1. Perang Bulang Kait

Perang belangkait yang terjadi di kerajaan simpang pada tahun 1912. Perang ini di pimpin oleh gusti panji dan ki anjang samad serta panglima perang yang lainnya.

Peperangan ini di picu akibat penindasan penjajah belanda terhadap masyarakat simpang. Akhirnya ki anjang samad sebagai panglima perang meminta restu pada gusti panji untuk memimoin perlawanan terhadap belanda.

Sumpah ki anjang samad yang di kenal adalah “ lebih baik mati dari pada harus membayar belasting dengan belanda”. Belasting adalah pajak yang di kenakan belanda secara paksa pada masyarakat .

Perang belangkait berlangsung hingga beberapa tahun yang mengakibatkan gugurnya ki anjang samad dan juga para panglima perang yang lain, namun hal tersebut tidak menyerutkan mereka untuk melakukan perlawanan terhadap belanda.

2. Perang Kedang

Mei 1914 , Perang kedang di tumbang titi, perang ini juga di picu oleh rasa ketidak adilan terhadap kolonial belanda yang berbuat semena mena.

Perlawanan rakyat di pimpin oleh uti usman, dan tantemak , mereka melawan belanda dengan perang gerilya di rawa rawa sehingga membuat pasukan belanda kwalahan.

Adu senjata dari balik rerimbunan hutan membuat belanda terkejut, sehingga mereka melakukan perlawanan seadanya.

Dengan cepat pasukan belanda di habisi oleh para pejuang, dan Tantemak berhasil membunuh letnan BRANDS, yakni pimpinan pasukan belanda.  Namun dalam pertempuran tersebut tantemak juga gugur ditembus oleh timah panas pasukan belanda.

Uti usman sebagai pimpinan perang juga akhirnya terbunuh pada serangan balasan yang di lakukan oleh belanda pada tahun 1914.

 

 

Komentar