Masyarakat Desa Batu Mas laksanakan Tradisi Adat Makan Buah Durian

Dua Tokoh(Demong Adat, Tarip dan Daut) sedang melaksanakan ritual adat

Wartakayong.com, Nanga Tayap – Pada malam jumat 20 Desember 2018, masryakat adat dayak Sei Kerta, Batu Berani desa Batu Mas Kecamatan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang, melaksanakan acara adat yakni “Ritual Adat makan buah durian dan merebahkan gasing juga senggayong”, dimana adat ini telah dilaksanakan turun temurun.

Dalam adat ini warga harus mempersiapkan segala peralatan yang di gunakan untuk memulai ritualnya seperti; membuat Ancak besar 1 buah yg akan diantar ke pohon durian pemali, Ancak kecil 2 buah yg akan diantar ke sungai mangkok nendulang, 4 buah Kunyit, 1 butir Telur mentah, Senggayong 12 buah dan Gansing 2 buah, yang ditempatkan dalam satu Nampan.

Dalam acara itu di pimpin oleh dua orang demong adat. Tarip, demong adat Sei Kerta dan demong adat Batu Berani, yang biasa di sapa pak Daut.

Adat seperti ini merupakan tradisi yang tiap tahun dilaksanakan, tradisi makan buah durian yang sudah turun temurun seperti yg di terangkan oleh Muhammad Effendi salah satu tokoh masyarakat yang bergelar “Datok Mantir Pemangku Alam” di daerah itu.

“Tradisi ini lakukan apabila seluruh buah tahunan menjadi, saya sebagai keluarga besar Dayak Gerunggan Sekayok Datok Mantir Pemangku alam mengapresiasi atas terlakaananya jegiatan ini, karena tradisi ini dari armahum bapak saya sebagai Datok Mantir Pemangku Alam, tidak pernah dihilangkan dan harus dilestarikan turun temurun,” terang Muhammad efendi.

Selanjutnya M.Effendi juga menyebutkan pribahasa Petuah yang selalu menjadi pegangan masyarakat adat di daerahnya.

” Adat dayak kerosik mule tumbuh tanah, mule ade buah jatuh di sando, padi masak di getam jadi kalau sudah beradat buah maka buah sudah boleh di sando padi masak sudah boleh di panen itulah pribahasa adat makan buah,” tutup M. Effendi.

A.M

Komentar

Postingan Populer