Warga dusun Rangkap, desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir Pencari Udang Gala Saat menjual Hasil Tangkapanya. Poto MJ/31/3/2018)
Kayong Utara/ Simpang Hilir- Pencarian masyarakat pesisir kecamatan Simpang (SPH), Kabupaten Kayong Utara selain sebagai petani juga nelayan. Salah satu warga penjalaan keturunan Tionghoa Dusun Rangkap, Desa Penjalaan sebagai pencari udang gala dirasa sangat menjanjikan, pasalnya setiap harinya ia mampu dapatkan ratusan ribu rupiah dari udang gala yang ia dapatkan.
“ Udang kami jual dengan harga Rp120.000,00,” Ucap Achiu saat saat menjual hasil tangkapanya, di Desa Rantau Panjang Sabtu (31/3/2018).
Menurutnya, udang gala dengan kwalitas nomer satu ini, ia dapatkan dengan menggunakan jala. Sekali turun ke laut mendapat 2 hingga 5 kg.
“ Saya hanya gunakan jala menangkapnya, hasilnya tidak tentu kadang 2 kg kalau rezeki mas hoki nyampai 5 kg,” ujarnya.
Selain menangkap udang gala, bagi Achiu keseharianya juga berladang dan juga berkebun. Namun disebabkan jalan yang rusak parah pengualaran meningkat.
“ Kami tanam padi juga tanam kelapa. Namun hasilnya jadi bekurang, mengingat ketika panen untuk menjual hasil kebun harus menggunakan jasa motor air,” jelasnya.
Menurutnya, kondisi jalan menuju pemukiman Dusun Rangkap, Desa Penjalaan, Kecamatan Simapang Hilir tidak pernah tersentuh pembangunan.
“ Nenek moyang kami, tinggal di Rangkap, jika di hitung sudah ratusan tahun saya sudah generasi yang ke 4, selama itu pula saya tingal dengan kondisi jalan masih sangat hancur,” paparnya.
Dengan kondisi yang demikaian, ia berharap perhatian dari pemerintah baik, desa maupun kabupaten untuk membangunya.
“ Kami belum bisa merasakan nikmatnya pembangunan seperti di daerah-daerah lain ,” pungkasnya. MJ/3/4/2018