Tanggul Air Asin Di Jebol, Petani Desa Masbangun Gagal Panen

Kondisi Tanggul Air Asin desa Masbangun, Kecamatan Teluk Batang yang di Jebol Oknum tidak Bertanggung Jawab. Poto Ist. Senin (2/4/2018)

Kayong Utara- Akibat adanya Tanggul Air Asin yang di jebol oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingkan pribadi, berakibat buruk bagi para petani sawah tadah hujan dusun ( Parit Lapis) Sumbermas Desa Masbangun, Kecamatan Teluk Batang mengalami gagal panen dan menderita kerugian hingga jutaan rupiah.

Saat melakukan investigasi kelapangan awak mendia pada hari sabtu, 31/3/kemarin temukan tanggul Air Asin yang di bangun oleh pemerintah kondisinya rusak.

Menurut pengakuan warga yg tak bersedia menyebutkan namanya bahwa penjebolan tanggul tersebut karena untuk mengaliri kebun kelapa milik oknum. Namun sangat di sayangkan saat oknum hendak menjebol tanpa ada koordinasi kepada pihak desa maupun pada petani setempat.

Eldi salah satu petani menuturkan bahwa ia mengalami kerugian jutaan rupiah, pasalnya tanaman padi yang sudah menguning terendam air asin/laut saat air pasang.

” Musim ini masayarakat kami mengalami gagal panen dan kerugian hingga jutaan rupiah, padi kami rusak akibat masuknya air asin,” Ungkapnya.

Akibat dari di jebolnya Tanggul air asin tersebut, ia meminta kepada oknum nakal untuk bertanggung jawab.

“ Saya minta kepada oknum yang telah menjebol tanggul agar bertanggung jawab, pengertianlah,” pintanya.

Menurutnya, musim-musim sebelumnya petani desa Masabangun dapat merasakan manfaat dari pembangunan tanggul air asin.

“ Tanaman padi kami tak pernah seperti ini, 4 tahun sebelumnya saya bisa panen hingga 2 ton dari 1/2 hektar lahan yang saya kelola untuk tahun ini gagal total,” Tutur Eldi dengan nada sedih.

Warga lain membenarkan apa yang di ungkapkan Eldi, bahwa kegalan juga di alaminya.

” Saya sedih melihat tanaman padi kami, awalnya tumbuh subur setelah air asin masuk padi kami terendam setinggi paha saya, semua padi yg tumbuh jadi rusak seperti kena racun dan buah nya hampa tak bisa di ambil hasilnya,” cerita Pak Itam.

Para petani yang merasa di rugikan berharap ada solusi dari intansi dan pihak pihak terkait serta meminta agar tanggul yang di jebol itu bisa di tutup dan di perbaiki kembali agar kedepan mereka bisa bercocoktanam padi lagi seperti sebelumnya. Ali.M/MJ/5/2018

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama