Kayong Utara- Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kayong Utara (KKU) di tahun 2018 semakin hangat. Konsolidasi partai-partai koalisi pengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati selayaknya di tingkatkan. Terutama di internal partai politik.
Kekuatan internal partai politik akan membawa keberhasilan mengambil hati masyarakat KKU, namun hal ini akan berubah, jika kropos di dalam.
Hal tesebut di kemukakan salah satu kader partai dengan inisial KS yang juga kader senior. di tahun 2014 lalu ia ikut memberikan kontribusi membesarkan partai di daerah pemilihan 4, Kecamatan Simpang Hilir.
” Dalam PILEG tahun 2014, saya sumbangkan waktu, pikiran dan juga material sehingga mendapatkan 1 kursi perwakilan di DPRD KKU. kemudian karena sayang sama paslon dan partai. Bukan ada maksud untuk menyerang,” ucapnya saat di hubungi via phone. Sabtu Malam ( 7/4).
Ia menyesalkan sahabatnya yang terkesan tidak ada rasa memiliki terhadap pasangan calon yang di usung sebagai kader terbaiknya
” Mestinya pasangan calon saat melakukan kampanye di dampingi oleh kader partai, baik di tingkat Kabupaten, kecamatan maupun desa,” ujarnya.
Ia juga mengkritisi perilaku atasanya yang justru mengharapkan kekuatan partai koalisi lain sedangkan sebsgai partai pengusung utama terkesan enjoy dengan kepentingan pribadinys.
” jangan hanya mengharapkan partai koalisi saja, sedangkan kita sendiri acuh. mestinya di tegor lah!,” ujar KS.
Ia juga mengharapkan Unsur pimpinan Partai politiknya tegas berikan sansi kepada kader yang terkesan balelo dalam kegiatan kampanye yang sedang berlangsung.
” Malu dong, sama partai pendukung dan pengusung lainya. masak kita terkesan membiarkan. bagaimana masyarakat mau memilih, jika kita saja tidak kompak. jangan ada kesan hanya mementingkan diri sendiri saja,” Pungkasnya. MJ/8/4/2018