Bambang Suberkah : Riskesdas Tahun 2018 Akan Di Jadikan Dasar Penyusunan Program Jangka Pendek Dan Menengah

Kadis Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara saat sampaikan Pesan Kepada 16 Relawan yang akan melakukan tugas Riset kesehtan Dasar Tahun 2018. Poto MJ. Jum’at ( 6/4/2018).

Kayong Utara- Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) merupakan salah satu riset berskala nasional berbasis komunitas dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI.

Tahun 2018 di lakukan kembali riskesdas berintegrasi dengan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tanpa terkecuali Kabupaten Kayong Utara. Hal ini di sampaikan kepala dinas kesehatan dan keluarga berencana Kabupaten Kayong Utara Bambang Suberkah di ruang kerjanya saat memberikan arahan kepada relawan yang akan melakukan riset.

“ Riset kesehatan dilakukan dengan periode berkala yaitu tahun 2007, 2010, dan 2013, untuk di tahun 2018 Kemenkes RI bekerjasama dengan BPS,” terang Bambang saat di wawancarai.

Menurutnya, Hasil Riskesdas dimanfaatkan untuk perumusan berbagai kebijakan kesehatan baik di tingkat pusat (nasional), provinsi, maupun kabupaten/kota, dan mengukur Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) Indonesia.

“ Hasil Riset kesehatan tahun 2018, akan di jadikan dasar untuk menyusun perencanaan secara nasional, selain juga akan digunakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) Tahun 2019-2024,” Jelas Bambang.

Adapun secara khusus tujuan dilaksanakannya Riskesdas tahun 2018 adalah 1), Menilai perubahan indikator terkait derajat kesehatan tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/ kota. 2), Menilai perubahan indikator risiko terhadap derajat kesehatan tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. 3), Menilai perubahan Indeks (IPKM) hasil pembangunan kesehatan tingkat kabupaten/kota.

“ Hasil riskesdas, akan mengetahui keberhasilan dan kegagalan program kesehatan tahun sebelumnya, selanjuntnya akan di buatkan program untuk mengatasinya,” Imbuh Bambang.

Untuk mewujudkan program penanganan kesehatan, dibutuhkan persiapan yang matang dalam hal instrumen atau alat ukur yang digunakan dalam rangka pengumpulan data.

“ Kementerian Kesehatan RI telah menyusun instrumen kuesioner yang utuh dan siap untuk digunakan untuk menunjang kualitas dan validitas data riskesdas sehingga perencanan selanjutnya lebih matang,” ujar Bambang. MJ/7/4/2018. Selengkapnya

http://https://www.youtube.com/watch?v=gDEXe2yKh3A

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama