Abdul Rauf, Wakil Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Kayong Utara. Poto Ist. Selasa (3/4/2018)
Kayong Utara- Upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesai (NKRI), Nahdlatul Ulama (NU) menempatkan kedernya bukan hanya bergerak mengadakan kegiatan sosial agama saja, namun juga menempatkan kader-kader terbaiknya, baik di eksekutif maupun legeslatifnya.
Seperti halnya di tahun 2018 dalam pemilukada Kabupaten Kayong Utara (KKU), salah satu kader terbaik Pengurus Cabang (PCU) anggota Mustasyar yang menjadi calon wakil Bupati. Begitu juga di tahun 2019 dalam kontestasi Pemilihan Legeslatif (PILEG) PCNU KKU juga mengutus kader-kader penggerak dari berbagai kecamatan diantaranya adalah Fajarudin ST. Kader berdarah Banyumas ini dapatkan rekomendasi untuk berkhidmad kepada NU sebagai kontestan dalam pileg 2019 mendatang.
Senin pagi, (2/4/) bertempat di Sekretariat Kantor Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KKU, ia resmi mengantarkan berkas guna memenuhi persyaratan sebagai Bakal Calon Legeslatif ( Bacaleg) tahun 2019.
Abdul Rauf, selaku sekretaris umum DPC PKB KKU menyambut baik kedatanganya berjuang untuk NU melewati partai yang di deklarasikan para kyai tersebut.
“ PKB kan Partainya Kyai, sudah selayaknya para santri mengabdikan diri di sini, apalagi kader penggerak yang sudah di didik untuk mempertahankan NKRI,” ungkapnya.
Alasan kenapa santri harus berjuang bukan hanya di jalur ormasnya saja, malah ikut berpolitik praktis? dengan senyum tipis Putra KH. Khoiriman Arrahbini ini berkata,” Kita akan menghadapi perubahan besar, baik lokal, nasional maupun global. Perubahan ke depan hanya bisa dihadapi oleh masyarakat yang punya tradisi yang sudah mengakar seperti warga Nahdlatul Ulama. Sebagaimana yang sering dikatakan oleh almarhum KH. Abdurroham Wahid (Gus Dur) “Negara ini akan beres kalau orang NU yang memimpin”. Katanya.
Rekomendasi para kyai kepada kader penggerak NU di berbagai kecamatan yang ada di KKU, menurutya menjadi satu kesungguhan santri untuk mengabdi, berkhidmad untuk membesarkan NU.
“ Membesarkan NU itu, artinya menjaga keutuhan NKRI,”lanjutnya.
Gus Ra’uf sekretaris DPC PKB KKU yang juga pengurus jajaran ketua PCNU KKU menyatakan rasa terima kasih yang sebeasar-besarnya kepada PCNU KKU yang telah mengirim beberapa kader terbaiknya untuk menjadi bagian dari perjuangan PKB di legislatif.
“Terima kasih kepada segenap Pengurus PCNU KKU yang telah mengirim kader-kader terbaiknya menjadi Caleg PKB pada tahun 2019, kebersamaan ini mari kita jadikan momentum untuk menjadi bagian penggerak NU dan Aswaja,” ujarnya.
Bukan hanya asal-asalan, NU mengirim kader-kader penggerak menduduki posisi penting di pemerintahan, namun juga telah melewati seleksi sesuai dengan potensi dan juga skil yang di miliki.
” Kader NU, kalau diberi kesempatan menempati posisi penting insya Allah amanah, sebab NU selama ini sudah menyediakan SDM yang siap memimpin negeri ini,” pungkasnya. MJ/4/4/2018