Kegiatan Gladi Resik UNBK SMK N 1 Sukadana. Poto Tulus/Ist. Rabu (7 /3/2018)
KAYONG UTARA – Sejak diberlakukanya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)tahun 2017 lalu oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI) tanpa terkecuali di Kabupaten Kayong Utara.
Tahun ajaran 2017/2018 beberapa Sekolah tingkat SMA-SMK di kku mulai melakukan simulasi UNBK. Tulus selaku Kepala Sekolah menengah Kejuaran Negri 1 (SMK N1) Sukadana, menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan Gladi resik UNBK SMK tgl 5 s/d 7 maret 2018.
“ Untuk kegiatan gladi resik pelaksanaan UNBK berjalan lanjar,” ucap Tulus.
Dampak positif diberlakukanya UNBK para siswa merasa sedikit mudah dalam melaksanakan ujian. Namun, lain halnya akan menjadi masalah jika tidak didukung dengan kelengkapan fasilitas dan prasarana.
“ Para siswa merasa lebih mudah mengerjakan soal ujian, karena dengan sistem UNBK siswa tidak perlu lagi mengkolom setiap jawaban, seperti Ujian sebelumnya, namun terbatasnya unit komputer menjadi kendala,”ucapnyaTulus.
Dengan adanya, permasalahan tersebut Tulus selaku kepala sekolah SMK N 1 Sukadana, harus meminjam alat dari sekolah lain.
“ Sebagian kami minjam dari pemda KKU, dan SMA 3 Simpang Hilir serta SMA 2 Sukadana,” Jelas Tulus saat di konfirmasi Via Wa, Selasa (12/3/2018).
Kendala lain yag di alami SMKN 1 Sukadana adalah soal yang di Ujikan tidak sebanding dengan jumlah siswa yang ada.
“Untuk kendala juga di soal essai dan listening, karena pada soal listening suara di soal kadang- kadang keluar kadang juga tidak,” jelasnya lagi.
Dengan adanya beberapa permasalahan yang dialaminya, Tulus berharap kedepan pihak provinsi segera menambah unit komputer yang masih minim. Supaya masing-masing sekolah dapat melaksanakan UNBK di sekolahnya dan untuk soal essai siswa juga berharap kedepan tidak ada soal essai lagi, cukuplah soal pilihan ganda saja. MJ/14/3/2018