Kayong Utara- Ketahanan pangan yang menj ladi program pemerintah Pusat, tanpa terkecuali kabupaten Kayong Utara(KKU), sedikit terhambat, pasalnya di tahun 2018 gagal panen melanda poktan Ngudi Makmur Desa Wonorejo, kecamatan Seponti. Hal tersebut di ungkapkan Rusmiyanto salah satu warga, saat ditemui tim kementrian Pertanian di lokasi, sabtu (17/3/2018).
Menurutnya, saat ini pihaknya gagal panen di akibatkan gagal tanam akibat air yang kurang sehingga tingkat keasaman naik.
“ Biasa kami mengahasilkan 100 karung sekitar 4 ton, namun sekarang gagal total hanya sekitar 300 Kg setiap HA,” ucap Rusmiyanto.
Bukan hanya kurangnya kadar air, yang diakibatkan dari minimnya fasilitas saluran, Rusmiyanto juga mengeluhkan ketidak sediaanya pestisida.
“ Untuk menghilangkan wereng kami tidak ada, kalau walang sangit dapat kita siasati dengan decis,”imbuhnya.
Rusmiyanto, petani asal Kabupaten Salatiga, provinsi Jawa Tengah yang sudah tinggal sejak tahun 1985 ini, mengharapkan keseriusan instansi terkait untuk menjalin kerjasama dengan kementrian pertanian, melalui Komisi 4 DPR RI.
“ Kami harapkan agar segera mungkin reaslisasi pembangunan Jalan Usaha Tani sekaligus normalisasi saluran. agar ketersedian air yang di pompa dapat dialirkan ke lokasi pertanian. Kusus kepada Pak Daniel Johan, kami mohon di bantu kekurangan yang ada sekarang, supaya saat musim tanam tiba, kami tidak terkendala kembali,” pinta Rusmiyanto. MJ/19/3/2018. Selengkapnya lihat di sini